Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MPR Temui Demonstran di Depan Gedung Parlemen, Langsung Negosiasi

Kompas.com - 05/11/2016, 03:04 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa demonstran yang memadati area depan Kompleks Parlemen bagian luar sejak Jumat (4/11/2016) pukul 21.00 WIB, masih belum membubarkan diri. 

Salah satu tujuannya berada di gedung wakil rakyat itu adalah untuk bertemu dengan Pimpinan DPR/MPR guna menyampaikan aspirasi.

Mereka menuntut calon Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diproses hukum karena dianggap menista agama.

Perwakilan demonstran akhirnya bertemu Ketua MPR Zulkifli Hasan, Sabtu (5/11/2016) sekitar pukul 01.30 WIB. Zulkifli berbicara dengan para pengunjuk rasa melalui pagar Kompleks Parlemen.

(Baca: Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya Larang Demonstran Masuk ke Kompleks DPR)

Selain Zulkifli, hadir pula perwakilan DPR yaitu Anggota Komisi III Sufmi Dasco Ahmad, Aboe Bakar Alhabsy dan Muchlisin.

Akhirna, Zulkifli mengajak sekitar tujuh hingga 10 orang perwakilan demonstran untuk bernegosiasi.

"Apa yang dituntut kan sudah disepakati pemerintah. Kan teman-teman belum puas karena tidak ketemu presiden. Tapi presiden sudah press conference bahwa itu keputusan pemerintah," ujar Zulkifli.

Oleh karena itu, dalam negosiasi yang akan dilaksanakan, ia akan meyakinkan para perwakilan demonstran bahwa tuntutannya sudah disepakati, proses hukumnya cepat, tegas, transparan, dan adil.

Adapun mengenai prosesnya, nanti akan diawasi oleh DPR. "Ya ini negosiasi supaya bisa damai. Mudah-mudahan biaa berlangsung dengan baik," tuturnya.

Adapun hingga berita ini diturunkan, negosiasi antara Zulkifli dan perwakilan demonstran baru akan dilakukan. Diharapkan, setelah negosiasi dilakukan, demonstran bisa pulang dengan tertib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com