Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan Komisi II Nilai Pilkada Aceh, DKI, dan Papua Rawan Konflik

Kompas.com - 27/10/2016, 17:23 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi III DPR Lukman Edy menyebutkan, setidaknya ada tiga daerah yang rawan konflik ketika penyelenggaraan Pilkada Serentak 2017.

Pertama, Pilkada di Aceh. Sebab, kata Lukman, pada 2017 Aceh akan menyelenggarakan satu pemilu gubernur dan 20 pilkada kabupaten.

"Calon-calonnya panglima semua. Pilgub Aceh, misalnya. Calonnya gubernur petahana. Wagubnya petahana. Ini orang-orang kuat semua yang punya basis massa kuat dan pendukung yang fanatik," kata Lukman dalam diskusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/10/2016).

Ia mengkhawatirkan, fanatisme pendukung calon kepala daerah di Aceh akan memicu konflik.

Aparat keamanan dimintanya untuk melakukan deteksi awal terkait kemungkinan terjadi konflik horizontal di Aceh.

Daerah kedua adalah Papua. Lukman menuturkan, Papua juga menyelenggarakan banyak Pilkada pada 2017, yakni di 11 kabupaten/kota.

"Saya sampai mikir, kenapa Aceh sama Papua enggak dipecah saja. Misal, 50 persen 2015, sisanya 2017. Aceh dan Papua ini banyak," tuturnya.

Ketiga, Pilkada DKI Jakarta. Kondisi perpolitikan DKI Jakarta, menurut dia, membuat Ibu Kota perlu mendapat perhatian khusus.

Isu SARA, kata Lukman, telah menyebar. Ke depannya, isu-isu faktual perlu diantisipasi.

Namun di samping itu, masih ada isu lainnya. Banyak pihak menganggap Presiden Joko Widodo terlibat pada proses Pilkada DKI meskipun hal tersebut tak bisa dibuktikan.

Ia menyayangkan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (UU Pilkada) tak mengatur soal larangan tersebut.

"Yang diatur hanya tidak boleh memasang foto Presiden," kata Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu.

Pihak-pihak terkait diminta untuk mewaspadai potensi-potensi konflik di tiga daerah tersebut.

Pilkada 2017, lanjut Lukman, adalah pertaruhan. Setelah Pilkada serentak 2015 sukses secara prosedural, Pilkada 2017 juga harus mencapai hasil tersebut dan disertai peningkatan kualitas.

"Revisi UU Pilkada waktu kemarin spiritnya melengkapi, bukan hanya sukses prosedur, tapi kualitasnya terjadi peningkatan," ujar Lukman.

Kompas TV Menag Imbau Tolak Isu SARA di Pilkada
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com