Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MPR: Agar Suara Tak Hangus, "Parliamentary Threshold" Bisa Saja Dihapus

Kompas.com - 25/10/2016, 21:42 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengimbau agar Undang-Undang (UU) Pemilu yang baru mempertimbangkan aspek keterwakilan.

Salah satunya terkait suara yang kerap hangus karena partai tak lolos parliamentary threshold.

Menurut Zulkifli, konsep parliamentary threshold baik jika untuk menyederhanakan jumlah partai politik.

Konsep itu, kata Zulkifli, menjadi salah satu cara untuk mengonsolidasikan demokrasi di Indonesia.

Namun, menurut Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu, diberlakukannya parliamentary threshold kerap merugikan calon anggota legislatif.

Terkadang ada calon yang mampu memperoleh suara terbanyak dan semestinya lolos ke parlemen, namun gagal karena partainya tak memenuhi parliamentary threshold yang pada pemilu lalu ditetapkan di angka 3,5 persen.

"Itu kan tidak adil juga rasanya, orang yang mestinya lolos dan membawa aspirasi konstituen yang telah memilihnya namun dinyatakan gagal karena partainya tidak lolos," kata Zulkifli saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/10/2016).

Zulkfili menilai semestinya setiap suara di pemilu harus dihargai sebaik mungkin dengan tidak menghanguskannya.

Ia menyatakan hal itu bisa diantisipasi dengan menghapus sistem parliamentary threshold.

Dengan dihapuskannya parliamentary threshold, Zulkifli menyarankan, nantinya pembentukan fraksi tak perlu didasari atas keanggotaan partai politik, tetapi berdasarkan pilihan untuk berkoalisi atau beroposisi.

"Itu menurut saya lebih adil karena suara tidak hangus dan pembentukan fraksi pun bisa jelas, mau koalisi atau oposisi, jadi aspirasinya tetap terkonsentrasi. Dengan begitu prinsip-prinsip demokrasi tetap terjaga," lanjut Zulkifli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Nasional
Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Nasional
Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Nasional
MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

Nasional
Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa 'Dikit' Viralkan

Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa "Dikit" Viralkan

Nasional
Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Nasional
Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema 'Student Loan' Imbas UKT Mahal

Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema "Student Loan" Imbas UKT Mahal

Nasional
Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Nasional
Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

Nasional
Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Nasional
Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Nasional
Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Nasional
Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com