Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Hidup Mohammad Saleh, dari Kuli Bangunan Jadi Ketua DPD

Kompas.com - 14/10/2016, 08:51 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mohammad Saleh kini menjabat Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Tapi ternyata, Saleh punya kisah perjuangan hidup yang bak roller coaster, sebelum duduk sebagai pimpinan senator.

Pria asal Bengkulu ini sempat bekerja serabutan. Kata dia, karirnya benar-benar dari nol.

"Mungkin enggak percaya background hidup saya di Jakarta. Tahun 1990, tamat sekolah, saya bawa baju satu di badan, satu dibungkus, saya merantau ke Jakarta," tutur Saleh di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/10/2016).

Saleh mengatakan pernah menjadi pedagang asongan di bilangan Senayan setibanya di Ibu Kota. Setelah itu, profesi sales dijajalnya.

Ia menawarkan produk elektronik, dari pintu ke pintu. Menurutnya, sangat berat menjadi seorang sales door to door di Jakarta.

(Baca: Usai Terpilih Jadi Ketua DPD, Saleh Menangis Baca Ucapan Selamat dari Putranya)

Jika tanpa optimisme, ia mengaku tak akan sanggup menjalaninya. "Paling susah jadi salesman door to door itu di Jakarta karena orang saling curiga. Enggak bisa kita masuk pintu orang sembarangan. Kalau di daerah enak. Masuk rumah pun keluar dikasih minum. Di sini diusir," ujar Saleh.

Tak hanya sales, Saleh sempat merasakan bekerja sebagai kuli bangunan. Ia mengenang, begitu berat pekerjaannya saat itu.

Memotong pipa, kerja lembur untuk memasang rangkaian kabel hingga larut malam, hingga membuat partisi gedung.

"Nangis saya malam-malam di situ, sambil motong pipa. Alangkah berat hidup di Jakarta ini," ucapnya.

Saleh pun bercerita soal kawan yang melecutnya agar bangkit dan mencari sumber kehidupan yang lebih baik. Berawal dari kebiasaannya tidur malam yang relatif cepat, kawannya pun menegur.

"Lae, kau kan dari kampung. Kamu lihat tuh kakak saya. Koko saya GM (General Manager) di salah satu agennya IBM. Dia tidur rata-rata di atas jam 1. Pagi dia sudah kerja. Otaknya pintar itu. Kamu? Dari kampung, sekolah asal-asal, jam 9 tidur. Kau bakal jadi kuli di sini, budak orang," kata Saleh menirukan perkataan kawannya.

Kalimat tersebut menyentilnya dan ia bertekad untuk bangkit. Bidang komputer pun mulai digelutinya. Atas dasar saran kawannya, ia pun mempelajari operating system lewat buku.

Setiap hari dirinya menyempatkan diri main ke Harco, pusat belanja barang elektronik di Jakarta.

Setelah itu, melamar lah dirinya ke sebuah software house di bilangan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

Namun nilai tesnya jelek karena bahan ujiannya adalah akuntansi. Sementara dia tak mahir di bidang itu.

Saleh kemudian mengambil kursus akuntansi di bilangan Cideng, Jakarta Pusat selama enam bulan. Lalu, melamar lagi di tempat yang sama. Akhirnya lulus.

Pada 1995, ia pindah kerja ke perusahaan yang menjual barang elektronik. Saleh mengatakan, tempat tersebut lah yang memberinya banyak pengalaman.

Delapan tahun ia membina karir di sana dan memulainya dari bawah. "Saya masuk dari pegawai paling bawah, tukang reparasi komputer. Selama delapan tahun, orang yang jadi atasan saya sampai jadi bawahan saya semua," kenangnya sambil tertawa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com