Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Diperlukan, Polisi Akan Periksa Marwah Daud dalam Kasus Dimas Kanjeng Taat Pribadi

Kompas.com - 06/10/2016, 16:52 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih terus mengembangkan dua kasus yang menjerat Dimas Kanjeng Taat Pribadi, yakni dugaan pembunuhan dan penipuan.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan, polisi tak menutup kemungkinan turut memeriksa orang dekat Dimas Kanjeng, yakni Marwah Daud.

Namun, polisi masih menggali keterangan saksi atau tersangka sebelum memutuskan memeriksa Marwah.

"Akan dilihat dulu penjelasan saksi atau tersangka, apakah Marwah Daud ada kaitannya dengan ini," ujar Boy, di Kompleks PTIK, Jakarta Selatan pada Kamis (6/10/2016).

"Seandainya ada keterangan yang sifatnya menjelaskan bahwa ada peran Marwah soal apa yang terjadi di padepokan, kami akan jadwalkan pemeriksaan dia juga," lanjut Boy.

Marwah adalah Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng.

Ia juga dikenal sebagai mantan Asisten Peneliti Bank Dunia bergelar doktor lulusan The American University Washington DC, Amerika Serikat.

Marwah pernah menjabat sebagai Sekretaris Umum ICMI.

Namun, hingga saat ini, Boy memastikan,penyidik belum memerlukan keterangan Marwah Daud dalam penyidikan dua kasus tersebut.

"Paling tidak hari ini saya belum menerima informasi kapan akan dipanggil. Tapi ya jika diperlukan dalam rangka konfirmasi, akan dipanggil penyidik," ujar Boy.

Boy mengatakan, penyidik masih membutuhkan keterangan dari orang-orang dekat Dimas Kanjeng.

Terutama, soal dugaan penipuan melalui modus penggandaan uang. Apalagi, penyidik belum menemukan barang bukti tumpukan uang yang diunggah Dimas Kanjeng di 'Youtube'.

Diberitakan, polisi saat ini tengah mengusut kasus pembunuhan terhadap dua mantan santri padepokan Taat Pribadi.

Diduga, pemilik padepokan itu merupakan otak pembunuhan tersebut.

Selain itu, polisi juga menyelidiki laporan masyarakat yang merasa tertipu oleh Taat Pribadi.

Modus penipuan itu yakni meyakinkan korban bahwa dirinya bisa menggandakan uang.

Kompas TV Kematian Tak Wajar Korban Dimas Kanjeng
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com