JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Cikeas secara mengejutkan mengusung pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Meski keduanya terbilang pendatang baru dalam konstelasi politik, Agus-Sylviana dianggap memiliki kapasitas menjalankan roda pemerintahan di Jakarta.
"Walaupun newcomer di politik, tetapi keduanya memiliki modal kapasitas sebagai pemimpin," ujar Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Zaenal A Budiyono ketika dihubungi di Jakarta, (22/9/2016).
Zaenal berpandangan, sosok Agus meski hanya berada di tingkat menengah semasa militer, prestasinya cukup bisa diterima oleh publik dan media.
Sebagai perwira menengah di TNI AD dengan pangkat mayor infanteri, Agus diketahui mengantongi tiga gelar master, yaitu Master Kajian Strategi dari S Rajaratam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapore (2006), Master Administrasi Publik dari John F Kennedy School of Government, Harvard University, US, (2010), dan Master of Arts Leadership and Management dari George Herbert Walker School of Business and Technology, Webster University (2015).
(Baca: Jakarta Biasa Dipimpin Mantan Jenderal, Agus Yudhoyono Terlalu Cepat ke Politik?)
Selain itu, Agus juga menjadi lulusan terbaik di sejumlah sekolah militer, seperti Kursus Dasar Petugas Infanteri (2001), Kursus Intelijen Tempur (2001), Kursus Petugas Operasi Batalyon (2004), lulusan terbaik, dan Kursus Manuver Karir Kapten, Fort Benning (2011).
"Apalagi dengan status sebagai anak presiden keenam, yang bisa jadi pengalaman penting dalam hidup, Agus sedikit banyak tahu lika-liku politik dari pengamatan selama 10 tahun terakhir," kata Zaenal.
Sedangkan Sylviana, tambah Zaenal, memiliki pengalaman dalam mengurusi masalah birokrasi di Jakarta. Kombinasi keduanya dianggap saling melengkapi untuk bisa memimpin Jakarta.
"Sylviana kenyang pengalaman birokrasi, khususnya di Jakarta. Ini penting. Kalau dua-duanya hijau dalam birokrasi Jakarta, kekuatan ke aparatur akan lemah dan program tidak bisa dengan cepat dijalankan," kata Zaenal.
(Baca: Demokrat Bantah Pencalonan Agus Yudhoyono Berbau Politik Dinasti)
Setidaknya, ada empat partai yang memberikan dukungan kepada pasangan Agus-Sylviana. Keempat partai itu ialah Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Jika digabungkan, jumlah kursi yang dimiliki keempat partai itu di DPRD DKI ada 28 kursi.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengklaim, munculnya nama pasangan Agus-Sylviana merupakan hasil kesepakatan bulat yang telah diambil bersama.
"Dihitung jumlah kursi juga, Demokrat dan PPP sama saja. Karena itu, kita bermusyawarah dengan baik," ujarnya.
Menurut dia, hari ini kedua orang itu akan meminta izin kepada atasan mereka masing-masing untuk mundur dari kesatuannya.