JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan memastikan, partainya dan rekan koalisi akan mengumumkan siapa yang akan menjadi lawan Basuki Tjahja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat dalam Pilkada DKI, Kamis (22/9/2016) siang.
"Yang jelas bukan dari tokoh politik dan pengusaha. Lawan yang akan kita usungkan setara dengan Ahok. Lawannya hebat ini," kata Zulkifli usai memberi sambutan dalam Rapat Luar Biasa Senat Universitas Lampung dalam rangka acara Dies Natalis ke-51 Universitas Lampung, Jl Soemantri Bodjonegoro, Bandar Lampung, Kamis (22/9/2016).
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu optimistis calon yang akan diusung nantinya akan menjadi lawan yang setara bagi petahana. Namun, ia enggan mengungkap siapa nama yang dimaksud.
"Mudah-mudahan jam 13.00 WIB akan menjadi kejutan. Dan menang," tandasnya.
(baca: Ini Dia Dua Skenario Lawan Ahok, Hasil Pertemuan Empat Partai di Cikeas)
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya mengumpulkan sejumlah petinggi partai untuk membahas siapa pasangan calon yang akan menjadi rival petahana di Pilkada DKI, Rabu (21/9/2016) malam.
Pertemuan yang dilangsungkan di kediaman SBY di Puri Cikeas itu baru berakhir Kamis dini hari.
Sekretaris Jenderal DPP PPP Arsul Sani saat dikonfirmasi mengatakan, siang ini akan kembali dilangsungkan pertemuan di kediaman SBY.
(baca: Yusril: Rapat di Cikeas Belum Final karena Ingin "Head to Head" dengan Ahok)
Hal senada juga disampaikan Sekjen DPP Partai Demokrat, Hinca Panjaitan.
"Kami finalkan di Cikeas, selanjutnya ketua DPD yang kerja untuk pendaftarannya karena levelnya memang begitu. Kecuali capres baru yang daftarkan Ketum," ujar Hinca.
Hingga saat ini baru pasangan Ahok-Djarot yang mendaftar ke KPU. Pasangan itu diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Hanura.
Adapun parpol yang belum mengambil keputusan adalah Partai Gerindra, PKS, Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN.