Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Marah soal "Dwell Time", Kapolri Bentuk Satgas Sasar Tiga Pelabuhan

Kompas.com - 13/09/2016, 18:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian membentuk tim satuan tugas penyelidik dugaan pelanggaran pada proses bongkar muat barang (dwell time) di pelabuhan. Satgas akan mensasar tiga pelabuhan di Indonesia untuk diselidiki apakah ada unsur pidana di dalam prosesnya.

"Di Pelabuhan Belawan, Tanjung Perak, dan Makassar," ujar Tito di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (13/9/2016).

Pembentukan tim satgas itu merupakan buntut instruksi Presiden Joko Widodo untuk memperpendek waktu bongkar muat barang atau dwell time di seluruh pelabuhan di Indonesia.

(Baca: Jokowi Marah "Dwell Time" Pelabuhan Belawan Masih 7 hingga 8 Hari)

Presiden mendapatkan laporan bahwa waktu bongkar muat barang di tiga pelabuhan itu masih jauh dari harapan, yakni sekitar enam hingga tujuh hari. Padahal, Presiden menginstruksikan agar waktu bongkar muat seharusnya cukup dua hari saja.

Bahkan, Presiden mendapatkan laporan bahwa masih terdapat pungutan liar di tiga pelabuhan itu. Kecurangan juga dilaporkan terjadi. Misalnya, dari delapan crane yang ada, hanya digunakan satu crane dengan maksud meminta uang dari pengusaha agar petikemasnya segera dibongkar.

(Baca: Jokowi Minta Kapolri Tangkap Oknum Penghambat "Dwell Time")

Tito melanjutkan, tim akan menyelidiki tiga tahap bongkar muat barang di tiga pelabuhan itu. Tahap pertama pre clearence. Tahap kedua custom clearence dan tahap ketiga yakni post clearence.

"Apakah di pre clearence? Atau custom clearence? Atau post clearence? Jika barang sudah clear namun tidak dikeluar-keluarkan dengan macam-macam alasan dan ujung-ujungnya setoran, kami gebrak di situ," ujar Tito.

Tito mengatakan bahwa tim satgas ini hanya terdiri dari unsur Polri saja. Namun, ia tidak akan mempublikasikan bagaimana mereka bekerja atau siapa saja polisi yang terlibat di dalam satgas tersebut. Satgas akan bekerja secara senyap dan efektif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com