Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicopot sebagai Menteri, Yuddy Chrisnandi Jadi Staf Ahli Wapres

Kompas.com - 01/09/2016, 16:56 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla menunjuk Yuddy Chrisnandi sebagai salah satu staf ahli Wapres.

Ketua Tim Ahli Wapres, Sofjan Wanandi, mengonfirmasi kabar tersebut.

“Sementara saja (jadi staf ahlinya), dua sampai tiga bulan saja di sini,” kata Sofjan saat dihubungi awak media, Kamis (1/9/2016).

Yuddy sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) di Kabinet Kerja.

Dia jadi salah satu menteri yang diganti pada perombakan kabinet akhir Juli lalu. Posisi Menpan-RB kini diisi Asman Abnur. Sofjan sendiri tidak menjelaskan secara rinci apa tugas Yuddy nantinya.

Ia hanya menyebut, Yuddy akan belajar mengenai persoalan luar negeri sebagai persiapan untuk menjadi duta besar nantinya.

“Kemungkinan, kalau tidak (jadi) duta besar India, atau Malaysia. (Jadi) hanya untuk belajar,” ujarnya.

Sofjan menambahkan, salah satu dari kedua negara itu bakal menjadi destinasi Yuddy lantaran adanya pergantian posisi duta besar dalam waktu dekat.

Sofjan pun menampik bahwa kedua negara itu menjadi pilihan lantaran adanya permintaan dari Yuddy.

Diberitakan sebelumnya, setelah pasti diganti dari jabatan Menpan-RB, Yuddy melontarkan keinginannya untuk menjadi duta besar. Itu diungkapkan Yuddy kepada Presiden Joko Widodo.

 
Menurut Yuddy, dia siap ditugaskan menjadi duta besar sekalipun di negara kecil. Dia mengatakan bahwa Presiden menyikapi ekspektasi itu dengan positif dan gembira.
 
"Nanti mungkin Presiden akan menyampaikan ke Menteri Luar Negeri dan akan dibicarakan negara mana yang cocok. Biasanya itu mantan menteri tidak mau jadi duta besar. Kalau saya, mau karena akan memberikan perspektif baru, pengalaman baru," ucap dia.
 
Kompas TV Harapan Presiden untuk Kabinet Pasca Reshuffle
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com