Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Sulung Adi Sasono: Bapak Sakit Kanker dan Lever

Kompas.com - 13/08/2016, 23:55 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Koperasi dan UKM Adi Sasono meninggal dunia pada Sabtu (13/8/2013) pukul 17.20 WIB, di rumah sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Arya Wibisono, anak pertama almarhum Adi Sasono, mengatakan bahwa ayahnya meninggal karena penyakit lever yang telah diderita sejak tahun 1999.

"Bapak sebenarnya sedang pengobatan kanker tapi juga punya isu penyakit lamanya, yakni lever," ujar Arya saat ditemui di rumah duka, jalan Swakarya Bawah No.1, Jakarta Selatan, Sabtu (13/8/2016) malam.

Arya menuturkan, alamarhum ayahnya memang sempat menderita kanker usus besar. Namun, sudah dinyatakan sembuh setelah melewati beberapa kali proses kemoterapi di luar negeri.

Beberapa bulan kemudian, saat pemeriksaan rutin, dokter mengatakan gejala kanker muncul kembali yang menyerang bagian hati.

"Beberapa bulan kankernya muncul lagi, ada tanda-tanda kanker di hati. Sedang diobati sebenarnya. Rupanya obat ini sangat keras dan membuat fisiknya menurun," tutur Arya.

Kondisi fisik almarhum semakin menurun setelah mengonsumsi obat tersebut. Pada Rabu (10/8/2016), Arya berinisiatif membawa ayahnya ke RS Mayapada di Lebak Bulus.

Setelah dirawat dan diberi infus, kondisi Adi Sasono tidak kunjung membaik. Pada Sabtu pukul 10.00 WIB, kondisi fisik Adi Sasono semakin menurun.

Menurut Arya, ayahnya mulai sulit bicara dan tubuhnya demam. Dokter pun sempat memasangkan alat bantu pernapasan.

"Tensi mulai menurun, sempat beliau memakai alat bantu pernapasan. Pukul 16.30 WIB mulai hilang kesadaran. Kemudian pada pukul 17.20 WIB beliau dinyatakan menghembuskan napas terakhir oleh dokter," ungkap Arya.

Rencananya jenazah Adi Sasono akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Minggu (14/8/2016) sekitar pukul 12.30 WIB.  

Adi Sasono yang lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, 16 Februari 1943 (umur 73 tahun) adalah mantan Menteri Koperasi dan UKM pada era Kabinet Reformasi Pembangunan.

Ia dikenal sebagai tokoh LSM dan berbagai aktivitas kemasyarakatan lainnya. Selain itu ia juga merupakan tokoh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI), Pelajar Islam Indonesia (PII) dan ICMI.

Selain itu, ia juga mendirikan Partai Merdeka yang menjadi peserta Pemilu 2004 di Indonesia. Sebelumnya, ia juga dikenal sebagai tokoh Dewan koperasi Indonesia (DEKOPIN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com