Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P dan PAN Sepakat Usung Petahana di Kulon Progo

Kompas.com - 08/08/2016, 20:34 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Amanat Nasional (PAN) sepakat mengusung pasangan petahana, Hasto Wardoyo dan Sutedjo untuk pemilihan Bupati Kulon Progo 2017.

Deklarasi digelar di Wates, Kulon Progo, Yogjakarta, Senin (8/8/2016).

Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto didampingi Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais memimpin deklarasi itu.

Deklarasi pencalonan ditandai dengan aksi memukul kentongan bersama seluruh kader PDI-P dan PAN yang hadir.

Setelah itu tumpengan dibagikan Hasto Kristiyanto dan Hanafi Rais kepada Hasto dan Sutedjo.

“Pak Hasto menggelorakan ekonomi berdikari dan menggerakkan potensi masyarakat. Dia dokter yang memahami nilai-nilai kemanusian. Keunikan lainnya Pak Hasto mau terus belajar dari rakyat, itulah contoh kepemimpinan,” ujar Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, Senin sore. 

Ia mengatakan, Hasto dan Sutedjo yang diusung PDI-P, PAN dan PPP pada Pilkada 2011 lalu terbukti sudah menunjukkan prestasi yang baik. Oleh karena itu, DPP PDIP memberi penghargaan kepada kepala daerah yang berprestasi, termasuk mencalonkannya kembali di pilkada.

“Pak Hasto pemimpin yang memberi harapan kepada rakyat dan mewujudkan tata pemerintahan yang berpihak kepada rakyat kecil. Inilah salah satu poin yang selalu diajarkan kepada para calon kepala daerah melalui sekolah calon kepala daerah PDI-P,” lanjut Hasto.

Dia menyebutkan, pasangan petahana ini juga jadi contoh baik untuk wilayah lainnya karena belakangan ini banyak yang tidak bertahan dan ‘pecah’ saat memasuki periode kedua.

Hasto pun terhadap dukungan PAN yang sudah resmi diberikan untuk mendukung pasangan ini. PDI-P juga masih menunggu partai lainnya jika ada yang ingin bergabung menyatakan dukungan.

“PDIP siap bekerjasama dengan partai lain. PDIP gak kemaruk mengelola kekuasaan. Kekuasaan punya makna bila diabdikan bagi rakyat,” tambah Hasto.

Kompas TV 7 Parpol Bentuk "Koalisi Kekeluargaan" Pilkada DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com