Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB: Terkait Rusuh Tanjungbalai, Masyarakat Harus Junjung Toleransi

Kompas.com - 30/07/2016, 15:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengajak masyarakat untuk menjunjung tinggi toleransi terkait kerusuhan yang merusak beberapa rumah ibadah umat Buddha di kota Tanjungbalai, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (30/7/2016) dini hari.

"Kita sebagai masyarakat toleran harus menjunjung tinggi toleransi, harus ada komunikasi, kerja sama dan gotong royong sesama masyarakat," kata Penasehat Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia itu ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu.

Mantan Sekretaris Jenderal Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia itu mengungkapkan rasa prihatin atas kejadian yang dikhawatirkan dapat berdampak pada kehidupan masyarakat dan aspek ekonomi di kawasan Tanjungbalai bila tidak segera ditangani.:
"Kami minta solusi segera untuk menyelesaikan dan menjembatani rembuk para warga," ujar dia.

Sabtu dinihari sekelompok massa merusak sejumlah rumah ibadah umat Buddha di Tanjungbalai, yang dimulai dari perbedaan pendapat antarkelompok.

 
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Kabid Humas Polda) Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting di Medan, Sabtu, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.

(Baca: Respons Kerusuhan di Karo dan Tanjungbalai, Kapolri ke Medan)

Pihak kepolisian dan pemerintah daerah Sumut telah menyepakati pertemuan bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, pimpinan etnis dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tanjungbalai guna mengokohkan kembali kebersamaan warga.

 
Saat ini, situsasi di Tanjungbalai sudah kondusif. Sebanyak tujuh orang telah diamankan aparat kepolisian karena melakukan penjarahan saat kerusuhan berlangsung.
 
Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga sudah bertolak ke Medan untuk memantau perkembangan situasi tersebut.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com