Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Juga Akan Sosialisasi "Tax Amnesty" di Singapura

Kompas.com - 28/07/2016, 15:09 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengaku akan melakukan sosialisasi mengenai Undang-Undang Pengampunan Pajak atau tax amnesty hingga ke Singapura.

Jokowi ingin agar warga negara Indonesia di Singapura juga mendapatkan pemahaman mengenai program pengampunan pajak yang diharapkan bisa membawa harta WNI di luar negeri untuk kembali ke Indonesia.

"Saya akan datangi Singapura, Jakarta saya ulang lagi, Makassar, Semarang, Bandung. Semuanya. Saya akan datang sendiri," kata Jokowi saat mengumpulkan seluruh Kepala Kantor Pelayanan Pajak di seluruh Indonesia, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/7/2016).

Jokowi mengatakan, sosialisasi yang sudah dia lakukan di sejumlah kota di Indonesia selama ini berjalan cukup baik. Antusiasme masyarakat terhadap tax amnesty sangat tinggi.

"Waktu di Surabaya misalnya, yang diundang 2.000 yang datang 2.700, di Medan ditambahi harusnya 2.000 jadi 3.000. Tapi yang datang 3.500," kata Jokowi disambut tepuk tangan Kepala Kantor KPP yang hadir.

Jokowi mengatakan, sosialisasi yang dilakukannya itu ingin memberikan pesan bahwa pemerintah serius mengenai program tax amnesty.

Namun, Jokowi menekankan bahwa upayanya untuk melakukan sosialisasi langsung tax amnesty ini tak akan berarti jika tidak dibarengi dengan upaya yang dilakukan oleh setiap kantor pelayanan pajak.

"Kunci utamanya di Dirjen Pajak, utamanya di Pelaksana Petugas Pajak harus pro aktif menjemput bola. Tidak bisa lagi kita diam. zamannya sudah berubah. Momentumnya ada," ucap Jokowi.

(Baca juga: "PR" Pertama Sri Mulyani dari Jokowi, Keberhasilan "Tax Amnesty")

Dalam acara ini, Jokowi didampingi sejumlah menteri kabinet kerja, yakni Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Hukum dan Keamanan Wirantop, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

Hadir pula Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Jaksa Agung HM Prasetyo, Ketua KPK Agus Rahardjo dan Kepala PPATK M Yusuf, Ketua Otoritas Jasa Keuangan Mulyaman Hadad dan Gubenrur Bank Indonesia Agus Martowardoyo.

(Baca juga: Presiden: Asing Tidak Senang jika Program "Tax Amnesty" Berhasil)

Kompas TV Mengisi Uang Negara Jadi PR Besar Sri Mulyani
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan Karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan Karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' di Pilkada Jakarta

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" di Pilkada Jakarta

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com