Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kutuk Serangan Teror Truk Maut di Perancis

Kompas.com - 15/07/2016, 10:47 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi teror kembali terjadi Perancis. Kali ini, sebuah truk trailer menghantam kerumunan orang yang tengah menyaksikan perayaan Bastille Day di kota Nice, Perancis, Kamis (14/7/2016). Pemerintah Indonesia pun mengutuk peristiwa tersebut.

"Pemerintah Indonesia mengutuk keras serangan tersebut. Pemerintah juga menyampaikan simpati serta dukacita kepada keluarga korban," demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri RI, Jumat (15/7/2016).

Saat peristiwa terjadi, pelaku menggunakan truk untuk menabrak kerumunan dengan kecepatan tinggi. Tak hanya itu, insiden tersebut juga dibarengi dengan aksi tembakan ke arah kerumunan warga.

(Baca: Teror di Perancis, Truk Hantam Kerumunan Tewaskan Sedikitnya 73 Orang)

"Ororitas setempat memperkirakan sekurangnya 77 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut," kata dia.

Pasca-peristiwa terjadi, ia menambahkan, Menlu Retno LP Marsudi telah memerintahkan Konjen RI di Marseille untuk memastikan apakah ada WNI yang turut menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

Hasil penelusuran sejauh ini, belum ada laporan terkait adanya WNI yang menjadi korban.

"Namun demikian, KJRI Marseille terus melakukan koordinasi dengan otoritas setempat, melakukan penelusuran ke tempat-tempat perawatan korban, serta menghubungi WNI yang tinggal di Nice dan sekitarnya," kata dia.

(Baca: Polisi Perancis Temukan Banyak Senjata Api di Dalam Truk Maut)

Insiden truk maut ini terjadi delapan bulan setelah sekelompok orang bersenjata melakukan serangan terkoordinasi di beberapa titik di kota Paris pada November tahun lalu dan menewaskan 130 orang.

Pemerintah setempat mengatakan, pengemudi truk tewas ditembak polisi dan membantah rumor yang mengatakan bahwa terjadi penyanderaan menyusul tragedi tersebut.

Meski belum ada kelompok radikal yang mengaku mendalangi tragedi tersebut, Pemerintah Perancis memastikan bahwa kasus ini akan ditangani unit anti-terorisme.

Kompas TV Truk Tabrak Kerumunan di Perancis, 73 Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com