Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Mengaku Sudah Lakukan Berbagai Upaya Urai Macet 30 Km di Pejagan

Kompas.com - 05/07/2016, 10:18 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kemacetan terpanjang pada arus mudik 2016 terjadi di Pintu Tol Pejagan. Panjang antrean mencapai 30 km dari Pintu Tol Pejagan pada Senin (4/7/2016) kemarin.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Hemi Pamuraharjo mengaku telah dilakukan rekayasa kendaraan yang antre di Pintu Tol Pejagan dan diarahkan ke Pintu Tol Brebes.

Sementara itu, kendaraan dari arah Jakarta dikeluarkan di Pintu Tol Kanci agar volume kendaraan yang di jalan tol seimbang dengan kendaraan yang berada di jalan non-tol.

"Kendaraan yang dari Tol Cipali juga sempat dialihkan keluar Cikampek atau arteri pantura untuk mengatasi antrean di Pejagan," kata Hemi dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/7/2016).

(Baca: Tol Brebes Timur Jadi "Neraka" Pemudik, Ini Dia Penyebabnya...)

Hemi mengatakan, hasil pemeriksaan pada pukul 17.24 WIB, sudah tidak terjadi antrean di pintu gerbang Brebes Timur. Kondisi tersebut disiasati dengan diberlakukannya jemput transaksi, petugas pintu tol menghampiri langsung ke kendaraan pelanggan.

"Para pemudik disarankan untuk menggunakan jalur pantura dan jalur selatan Nagrek menjadi alternatif," ujar Hemi.

Kementerian Perhubungan terus meningkatkan koordinasi, pemantauan, dan pengendalian lalu lintas dan angkutan Lebaran terpadu tahun 2016 pada H-2.

Hemi mengatakan, semua petugas tidak hanya melakukan pemantauan angkutan Lebaran dari posko di kantor, tetapi juga harus turun ke lapangan. Dengan demikian, diharapkan dapat segera melakukan aksi langsung atau memberikan keputusan yang bersifat strategis.

(Baca: H-2, Antrean Kendaraan di Gerbang Tol Pejagan hingga 30 Km)

"Hal tersebut sejalan dengan fokus Kementerian Perhubungan, yaitu meningkatkan keselamatan, keamanan, dan pelayanan bagi pengguna jalan serta mendukung kelancaran arus lalu lintas pada masa angkutan Lebaran tahun 2016," ucap Hemi.

Sementara itu, pantauan terakhir arus lalu lintas pada Senin (4/7/2016) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek kecepatan rata-rata kendaraan adalah 31,65 km per jam, sedangkan di Jalan Tol Cipularang rata-rata kecepatan adalah 12,31 km per jam.

Dari jalur pantura, rata-rata kecepatan kendaraan di jalur Cikampek-Cirebon adalah 19,47 km per jam. Lintasan Cileunyi-Banjar, jalur pantai selatan, rata-rata kecepatan adalah 21,16 km per jam.

Kompas TV Macet Mudik Masih "Akut"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com