Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Brebes Timur Jadi "Neraka" Pemudik, Ini Dia Penyebabnya...

Kompas.com - 04/07/2016, 15:26 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kabag Ops Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Kombes Benyamin mengakui bahwa kemacetan di pintu Tol Brebes Timur atau yang kini sering disebut Brebes Timur Exit (Brexit) masih menjadi permasalahan utama pada mudik tahun ini.

Benyamin mengatakan, jika dianalisis, ditemukan banyak faktor penyebab kemacetan terjadi di sana, di antaranya, pemudik susulan dari Jakarta yang berangkat sejak kemarin menambah terjadinya penumpukan.

"Brexit sampai sekarang masih menjadi masalah karena rupanya dari Jakarta ada susulan keberangkatan pemudik," ujar Benyamin di NTMC Polri, Jakarta, Senin (4/7/2016).

Selain itu, menurut dia, pada jalur Tol Brexit hanya ada tiga barrier gate (gerbang tol). Empat barrier gate lainnya dihapus. Artinya, pengguna tinggal melintas saja di gerbang-gerbang tol itu tanpa melakukan transaksi.

(Baca: Korlantas: Pintu Keluar Tol Brebes Timur Jadi Titik Kemacetan Terparah Saat Mudik)

Hanya ada tiga gerbang di mana pengguna tol dari Jakarta perlu melakukan transaksi, yakni di Gerbang Cikarang Utama di mana pengguna mengambil tiket, lalu membayar di Gerbang Palimanan, dan kemudian membayar lagi di Gerbang Brebes Timur.

Akibatnya, kelancaran lalu lintas terjaga sampai akhirnya semua menumpuk di pintu keluar Brebes Timur.

"Nah, kan lancar nih semua. Semua kendaraan los enggak ada transaksi tol, terus bayar tol cepat, lalu masuk di Brebes Timur stuck," kata Benyamin.

Kemacetan semakin diperparah dengan loket pembayaran di Brebes Timur yang hanya tersedia tiga buah. Padahal, di pintu lainnya setidaknya ada 10 loket yang tersedia. Artinya, kata Benyamin, bisa diibaratkan bahwa jalur tol dari Jakarta itu menuju Brexit semakin menyempit.

(Baca: Pemerintah Tak Antisipasi Kemacetan di Exit Tol Brebes Timur)

"Banyak faktor kenapa kemacetan bisa terjadi di Brexit, tetapi intinya, jalan tidak menampung jumlah kendaraan," kata dia.

Pintu tol yang diresmikan oleh Jokowi pada Kamis (16/6/2016) ini menjadi sorotan. Pasalnya, gerbang tol yang digadang-gadang akan mempersingkat waktu tempuh dari Jakarta menuju Brebes ini justru menuai kemacetan panjang.

Bahkan, tiga hari jelang Lebaran, arus mudik di Tol Brebes, Jawa Tengah, kian meningkat sehingga kendaraan yang akan melalui Brexit mengekor sekitar 18 km.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com