Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korlantas: Pintu Keluar Tol Brebes Timur Jadi Titik Kemacetan Terparah Saat Mudik

Kompas.com - 03/07/2016, 14:44 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Operasional Korlantas Polri Komisaris Besar Benyamin mengatakan, pintu keluar tol Brebes Timur merupakan titik macet paling parah pada mudik kali ini.

Pasalnya, kendaraan dari pantura dan jalan tol berebutan masuk ke jalur yang lebih sempit.

"Karena di situ pertemuan dua arus lalu lintas yang cukup padat. Tadinya digunakan tujuh lajur, tiga pantura dan empat dari arah tol, kemudian keluar kumpul jadi dua lajur," ujar Benyamin saat ditemui Kompas.com di kantornya, Minggu (3/7/2016).

Benyamin mengatakan, sebelum ada tol pun, kawasan tersebut memang rawan macet selama mudik.

Setelah dibangun tol, kondisi kemacetan justru semakin parah karena kendaraan yang masuk lebih banyak.

"Padahal, untuk jalur biasa (bukan saat mudik) tol itu (Brebes Timur) sangat membantu," kata Benyamin.

Terlebih lagi, tak jauh dari pintu keluar tol, ada terminal dan SPBU sehingga memperparah kemacetan.

Untuk mengurai antrean, Korlantas melakukan contra flow. Meskipun tetap saja butuh waktu yang lama karena padatnya kendaraan.

Sementara itu, jalur alternatif dari daerah Pejagan jarang digunakan pemudik karena jarak tempuhnya lebih jauh.

"Di situ juga sudah terpakai duluan sama pemudik yang mau ke Purwokerto," kata dia.

Kemacetan di pintu keluar tol Brebes Timur ini sebelumnya sudah diprediksi oleh Kepala Korlantas Polri Irjen Agung Budi Maryoto.

Untuk itu, pihaknya mengantisipasi dengan melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kepadatan yang terjadi di pintu keluar tol.

"Jadi kalau terjadi kepadatan di pintu tol Brebes Timur akan menggunakan sistem three in one, yaitu tiga lajur dari tol sementara yang masuk ke tol hanya menggunakan satu lajur," ujarnya.

Selama Operasi Ramadhania dilakukan, pengamanan polisi akan terkonsentrasi di tempat-tempat publik yang menjadi pusat aktivitas, seperti stasiun, terminal, dan bandara.

Selain itu, ada pula pos pengamanan dan pelayanan terpadu di rest area yang bisa dimanfaatkan pemudik.

Masyarakat diimbau untuk beristirahat jika mengalami kelelahan selama perjalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com