Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Titik Rawan Kejahatan di Jambi Sebabkan Penumpukan di Pelabuhan Merak

Kompas.com - 03/07/2016, 12:57 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

CILEGON, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Sugiharjo, mengatakan sejumlah titik rawan Jalur Lintas Sumatera di Jambi menjadi salah satu penyebab menumpuknya pemudik di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten.

Penumpukan di Merak sempat terjadi pada Jumat (1/7/2016), malam.

Menurut dia, sebagian besar pemudik lebih memilih tiba di Pelabuhan Merak pada malam hari. Tujuannya, agar saat pagi hari, mereka sudah sampai di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Dengan demikian, mereka bisa melintasi wilayah rawan tindak kejahatan di Jalur Lintas Sumatera di Jambi pada siang hari.

"Penumpukan kendaraan di pelabuhan merak dikarenakan pemberangkatan pemudik yang bersamaan, khususnya pada malam hari," ujar Sugiharjo di Cilegon, Minggu (3/7/2016).

"Pemudik yang perjalannya jauh, seperti ke Sumatera Selatan terus ke Jambi lebih memilih berangkat pada malam hari. Supaya ketika berada di daerah lanjutan, di beberapa titik yang dianggap rawan, mereka merasa aman. mereka merasa aman kalau melintas pada pagi dan siang hari," lanjut dia.

 

(Baca: Arus Mudik H-5, 900.000 Kendaraan Tinggalkan Jakarta)

Ia mengatakan, Kemenhub sudah mengimbau agar para pemudik tidak secara bersamaan ingin melintasi jalur laut pada malam hari.

Bahkan, Kemenhub juga mendapat informasi dari Kepolisian bahwa sejumlah titik rawan sudah disiapkan aparat kepolisian setempat, termasuk mengerahkan penembak jitu (sniper). Tetapi, para pemudik masih tetap khawatir jika melintasi wilayah rawan pada malam hari.

"Jadi,kami juga sulit lagi mengimbaunya karena memang mereka (pemudik) mikirnya bukan hanya pada saat penyebrangannya saja, tapi juga perjalanan lanjutan ke sana, ke daerah daerah rawan, itu bisa pagi," kata dia.

Maka dari itu, lanjut dia, penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak tetap akan sulit dihindari meskipun saat ini sudah memakai sistem yang lebih maju dari sebelumnya, yakni sistem e-ticketing.

"Ini adalah masalah psikologis masyarakat ya," kata dia.

(Baca: Pada H-5 Lebaran, 27.895 Kendaraan Menyeberang lewat Pelabuhan Merak)

Sementara itu, Koordinator rest area PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Indonesia Ferry (Persero), Hendriawan NK, mengatakan, jumlah pengendara mobil yang sudah membeli tiket penyebrangan di rest Area KM 43 Tol Jakarta-Merak sebanyak 4.387 mobil.

Jumlah ini terhitung sejak H-12 hingga pukul 08.00 WIB pagi hari ini. Sedangkan di rest area km 68, tercatat 3.706 mobil sudah membeli tiket untuk menyebrang ke Pelabuhan Bakauheni.

"Mengenai jumlah orangnya, kami perkirakan rata-rata sebanyak lima kali dari jumlah mobil yang akan menyebrang. Jumlah orang itu yang ada di dalam mobil ya," kata dia.

Kompas TV Arus Mudik di Pelabuhan Merak Naik 45%

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com