JAKARTA, KOMPAS.com - Istri calon tunggal Kapolri Komjen Tito Karnavian, Tri Suswati mengatakan, mulanya ia was-was dengan profesi suaminya sebagai seorang polisi.
Ia menyadari betul risiko pekerjaan itu tinggi dan kerap membahayakan nyawa petugas di lapangan.
"Seiring berjalannya waktu, saya banyak mengalami pengalaman yang mengkhawatirkan. Tapi ternyata nyawa itu tidak harus di suatu tempat yang konflik," ujar Tri saat ditemui di rumah dinas Tito di Kompleks Polri Ragunan, Jakarta, Rabu (22/6/2016).
Namun, Tri kemudian menyadari bahwa saat bertugas di tempat aman pun seorang polisi juga bisa terancam nyawanya. Sejak itulah kekhawatiran Tri memudar berganti dukungan penuh pada suaminya.
"Banyak kejadian, banyak anggota yang sebetulnya di daerah aman, kecelakaan. Ternyata juga takdir. Jadi tidak usah khawatir," kata Tri.
Tri mendukung penuh tugas yang harus dijalani Tito ke depan setelah reami dilantik menjadi Kapolri. Hanya saja, Tri menekankan, di tengah kesibukan Tito, jangan sampai melalaikan kesehatan.
"Karena Pak Tito kalau sudah kerja itu kadang-kadang suka lupa waktu, lupa makan. Tanpa kesehatan juga buat apa kan," kata dia.
Siang tadi, Komisi III DPR berkunjung ke kediaman Tito. Kunjungan tersebut dalam rangka memproses pencalonan pria berusia 51 tahun itu.
Sedangkan uji kepatutan dan kelayakan akan dilakukan pada Kamis (24/6/2016) besok.
Jika tak ada halangan, pada pukul 20.00 WIB di hari yang sama akan diambil keputusan apakah Tito sudah layak menjadi Kapolri.