Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teheran Mengundang Ketua MPR RI untuk Berkunjung

Kompas.com - 13/06/2016, 16:19 WIB
advertorial

Penulis

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mendapatkan undangan untuk berkunjung ke Teheran, Iran.

Surat undangan dari Ketua Parlemen Republik Islam Iran, Ali Larijani, kepada Ketua MPR Zulkifli Hasan ini disampaikan langsung oleh Duta Besar Iran Valiollah Mohammadi.

"Dengan kunjungan ini Yang Mulia bisa menyaksikan dari dekat keadaan di Timur Tengah," kata Valiollah dalam pertemuan dengan Zulkifli Hasan di Ruang Kerja Ketua MPR, Lantai 9 Gedung Nusantara III Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/6/2016).

Melalui kunjungan ini diharapkan Indonesia dan Iran dapat memanfaatkan kerja sama yang masih terbuka dalam berbagai bidang. Seperti bidang industri, ilmu pengetahuan, perdagangan, dan infrastruktur. "Kunci utama dalam hubungan kedua negara adalah interaksi karena banyak hal yang masih belum dikenal masing-masing negara," jelas Valiollah.

Menurut Valiollah, lanjutnya, Iran mendapat hambatan dari negara-negara Barat. "Tapi meski mendapat hambatan, tidak dapat mencegah kemajuan negara kami," katanya. Setelah Iran mengikuti kesepakatan G 15, negara-negara Barat mulai mencabut sanksi-sanksi terhadap Iran.

Valiollah juga menjelaskan Iran baru saja melakukan pemilihan umum dua bulan lalu. Parlemen yang sekarang baru dua minggu bekerja. "Dalam kunjungan nanti akan bertemu dengan parlemen Iran yang baru. Ini menjadi semangat kedua parlemen yang menjadi dorongan baru bagi hubungan kedua negara," katanya.

"Semoga kunjungan ke Teheran nanti dapat berpengaruh pada hubungan Iran dan Indonesia," harap Dubes Iran tersebut.

Ketua MPR Zukifli Hasan menerima undangan dan akan memutuskan kapan waktu yang tepat berkunjung ke parlemen Iran. "Kami mendukung penuh hubungan kedua negara. Parlemen kita juga sering berkunjung ke Iran," katanya seraya berharap hubungan kedua negara lebih erat lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com