Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Idrus dan Nurdin Halid Dijadikan Pengurus Inti, Novanto Dituding sebagai "Boneka" Aburizal

Kompas.com - 23/05/2016, 09:18 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dinilai masih belum bisa terlepas dari pengaruh Aburizal Bakrie.

Hal tersebut dapat dilihat dari langkah Novanto menunjuk dua orang dekat Aburizal, Idrus Marham dan Nurdin Halid sebagai sekjen dan ketua harian di kepengurusannya.

"Itu juga mengapa Idrus dan Nurdin Halid tidak maju bertarung caketum Golkar. Saya kira sudah ada pembicaraan pengelolaan kekuasaan," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, saat dihubungi, Minggu (22/5/2016) malam.

"Artinya Golkar hari ini tidak bisa lepas dari bayang bayang Aburizal. Paling tepat saya menyebutnya bahwa Setya Novanto hanya 'boneka' Aburizal," ujarnya.

Aburizal memang bukan lagi ketua umum Partai Golkar dan kini hanya berstatus sebagai Ketua Dewan Pembina. Namun, pengaruhnya di Golkar masih kental dan mempesona.

(Baca: Novanto Tunjuk Idrus Marham sebagai Sekjen Golkar, Nurdin Halid Jadi Ketua Harian)

Pangi menjelaskan, tak bisa dipungkiri bahwa terpilihnya Setya Novanto menjadi ketua umum Partai Golkar juga karena lobi-lobi Aburizal.

Menurut Pangi, lobi itu termasuk permintaaan Ade Komarudin mundur dari bursa calon ketua umum. Kalau diteruskan niatnya bertarung di putaran kedua, maka jabatan ketua DPR jadi taruhannya.

"Jadi sudah ada deal politik pada waktu itu. Kalau Akom tidak mundur, maka Akom sudah mati kutu dan dibersihkan oleh kubu Setnov," ucap Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Dengan pengaruh besar Aburizal di kemenangan Setya Novanto, lanjut Pangi, maka Novanto pun mau tak mau tetap berada di bawah pengaruh Aburizal.

Pengaruh ini termasuk dalam memilih kepengurusan inti yang akan mendampinginya memimpin Golkar selama tiga tahun ke depan.

Pangi khawatir, orang-orang Aburizal seperti Nurdin Halid dan Idrus Marham justru akan menjadi beban bagi partai berlambang pohon beringin itu untuk menuju perubahan.

"Kalau Golkar masih di bawah pengaruh dan bayang bayang ARB, maka sulit Golkar menjadi partai yang maju dan modern," ucapnya.

Kompas TV Setnov: Golkar Usung Jokowi di Pilpres 2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com