Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menaker Minta Santri Selalu Contohkan Moral yang Baik ke Masyarakat

Kompas.com - 20/05/2016, 07:52 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menilai bahwa posisi yang terhormat di negeri ini adalah santri. Sebab, masa jabatan santri tidak ada habisnya.

Hanif menambahkan, santri harus bisa menjadi pelopor dalam menciptakan standar moral bagi masyarakat. Pasalnya, yang namanya santri dikenal pintar mengaji dan tahu apa yang diharuskan dan dilarang oleh Allah SWT.

"Kalau masyarakat Indonesia berperilaku seperti santri, yang tidak menjalankan apa yang dilarang oleh agama dan menjalankan perintahNya, bangsa ini akan maju dan makmur," kata Hanif dalam sarasehan nasional di Pondok Pesantren Al Fadlu Wal Fadhilah, Kaliwungu Kendal, Jawa Tengah, Kamis (19/5/2016).

Hanif menambahkan, pendidikan karakter harus diberikan sejak dini kepada anak-anak. Untuk itu, para orangtua diminta jangan segan-segan memasukkan anak ke pondok pesantren.

"Seperti keinginan saya terhadap anak anak saya. Begitu tamat SD, aku buang dia ke pesantren," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Hanif juga berpesan kepada santri yang hadir dalam sarasehan, supaya jangan takut untuk tidak mendapatkan pekerjaan.

"Era sekarang adalah zaman persaingan. Kita harus mampu bersaing dalam segala hal, baik itu pendidikan, ekonomi dan lainnya. Namun tetap menjaga kesalafiyan. Karena kita dalam berusaha itu, tidak mencari kekayaan namun keberkahan," tuturnya.

Sementara itu, pemilik Pondok Pesantren Al Fadlu Wal Fadhilah, KH Dimyati Rois, mengatakan bahwa santri harus bisa memberi contoh yang baik kepada masyarakat.

Apalagi, di pesantren santri sudah digodok dengan ilmu-ilmu Alquran yang mengajarkan akhlak mulia.

"Pesantren mencipta ahlakul karimah. Di samping itu, di pesantren juga ada pengkaderan etika dan moralitas sejak dini," kata kyai yang biasa di sapa Abah Dim ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com