KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan bertemu Perdana Menteri Vietnam yang baru, Nguyen Xuan Phuc, saat melakukan kunjungan kerjanya di Rusia, Kamis (19/5/2016) siang waktu setempat.
Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, ini adalah pertemuan perkenalan Jokowi dengan perdana menteri Vietnam yang baru saja diangkat itu.
Namun sebelumnya, Jokowi akan menerima kunjungan dari pengusaha Rusia untuk membahas potensi-potensi investasi dan bisnis di Indonesia, Kamis (19/5/2016) pagi waktu setempat.
"Presiden pada pagi hari akan melakukan pertemuan one on one dengan empat perusahaan besar Rusia antara lain RZD, Blackspace, kemudian Vi Holding, dan Rusal," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Sochi, Rabu petang waktu setempat.
Sorenya, Presiden akan menghadiri jamuan makan malam penyambutan KTT ASEAN-Rusia di Galaxy Conference Center di Krashnaya Polyana, Sochi.
Retno menjelaskan saat bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Jokowi membahas berbagai upaya peningkatan kerja sama bidang investasi, bisnis dan pertahanan dengan Rusia.
"Ada dua hal utama yang dibahas yaitu peningkatan ekonomi melalui pariwisata dan kedua, pertahanan," tutur Retno.
Retno mengatakan hubungan perdagangan Indonesia-Rusia belum menunjukkan seluruh potensi yang dimiliki kedua negara di mana Indonesia mengalami surplus dari total perdagangan dengan 50 persen komoditas Indonesia ke Rusia merupakan minyak sawit.
"Investasi yang terealisir masih kecil tapi potensi banyak," kata Retno.
Di Rusia, Jokowi akan membahas investasi dan perkuatan kerja sama untuk pembuatan smelter dan pengeboran minyak dan gas. Kedua negara juga membahas sektor pertahanan dan keamanan.
Pembahasan pertahanan dan keamanan tidak saja mengenai alutsista Indonesia, namun juga kebutuhan Rusia pada kerja sama pertukaran informasi intelejen dalam soal terorisme dan transfer teknologi alutsista.
Presiden Jokowi telah bertemu dengan Presiden Putin di rumah kediaman Presiden Putin di Bocharoc Rucey, Sochi.
(Baca: Jokowi Bertemu Vladimir Putin, Bahas Perdagangan hingga Kerja Sama Militer RI-Rusia)
Jokowi kemudian mengundang Putin untuk mengunjungi Jakarta sebagai mitra dekat Indonesia.