Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Sebut Ada Dugaan Tewasnya Suporter Jakmania karena Kecelakaan Lalu Lintas

Kompas.com - 17/05/2016, 15:31 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar belum memastikan apakah kematian suporter Persija Jakarta, Muhammad Fahreza, karena dianiaya oleh oknum polisi.

Boy Rafli mendapatkan informasi bahwa luka-luka di tubuh Reza seperti luka kecelakaan lalu lintas.

"Kami ingin buktikan apakah ini akibat dari sebuah pemukulan atau memang akibat dari laka lantas (kecelakaan lalu lintas). Itu informasi dari laporan yang diterima petugas di lapangan," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (17/5/2016).

"Ini perlu kami buktikan lebih lanjut berkaitan dengan kecelakaan lalin," ujarnya.

Namun, dugaan itu perlu dibuktikan lagi dengan pendalaman oleh Polda Metro Jaya yang menangani kasus ini. Terlebih lagi, saksi dalam kasus ini hanya satu, yakni kakak dari Reza, Suyatna.

Menurut Suyatna, Reza bercerita bahwa dirinya dipukuli oleh polisi dengan bambu. Namun, tak ada saksi yang melihat langsung kejadian itu.

"Kami tidak bisa langsung karena satu saksi belum cukup, apalagi saksi hanya mendengar kata-kata korban, bukan saksi yang melihat peristiwa," ujar Boy.

Hingga saat ini, belum diketahui hasil visum Rumah Sakit Marinir Cilandak. Dari pemeriksaan awal, diketahui Reza mengalami luka di bagian kepala akibat benturan benda tumpul dan bibir.

(Baca: Kronologi Tewasnya Suporter Persija Versi Pihak Keluarga)

"Ini yang perlu dipelajari karakter dari lukanya. Misalkan orang jatuh di aspal seperti apa, kemudian terbentur seperti apa," kata mantan Kapolda Banten ini.

Polda Metro Jaya pun sudah menerjunkan tim dari Divisi Profesi dan Pengamanan untuk melihat adanya pelanggaran disiplin oleh anggota kepolisian.

(Baca: Polisi Usut Dugaan Penganiayaan yang Tewaskan Suporter Persija)

Boy mengatakan, sejumlah anggota polisi yang mengamankan area Gelora Bung Karno sudah dimintai keterangan soal kejadian itu.

"Terutama mereka yang berada di lingkaran luar pada saat sore hari ketika mereka akan masuk ke stadion. Sedang digali dan dibuktikan apakah ini berkaitan dengan lukanya," kata Boy.

Kompas TV Suporter Persija Tewas Diduga Dianiaya Polisi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com