Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertidur Saat Mengheningkan Cipta, Setya Novanto Dinilai Tak Penuhi Syarat Pemimpin

Kompas.com - 16/05/2016, 06:59 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - Barisan Muda Kosgoro 1957 menyesalkan sikap salah satu bakal calon ketua umum Partai Golkar Setya Novanto, yang terlihat tertidur saat pembukaan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar, Sabtu (14/5/2016) lalu.

"Sikap salah satu kandidat yang tertidur di pembukaan itu merupakan adegan yang tidak pantas, dan tidak siap siaga sebagai seorang pemimpin," kata Ketua DPP Barisan Muda Kosgoro 1957, Almanzo Bonara di sela Munaslub Partai Golkar, Bali, Minggu (15/5/2016).

Setya  Novanto tertangkap kamera sedang tertidur saat mengheningkan cipta dalam pembukaan Munaslub Partai Golkar.

Meski aksi Novanto itu dipahami di luar kesadarannya, namun Almanzo menilai itu tak memenuhi syarat mutlak pemimpin.

"Para calon pemimpin Golkar ini wajib memenuhi syarat mutlak PDLT (Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, dan tidak tercela). Ini mutlak. Lha kalau belum apa-apa sudah tidur, ini tentu tidak menjunjung tinggi syarat mutlak itu," ujarnya.

Video yang memperlihatkan Setya Novanto yang tertidur saat mengheningkan cipta menjadi viral di dunia maya, kemarin.

Dalam video, terlihat Novanto yang tengah berdiri di antara bakal calon ketua umum lainnya memejamkan mata saat lagu "Mengheningkan Cipta" berkumandang.

Kantuk yang dirasakan Novanto membuatnya sedikit mengayunkan kepala ke bawah. Hal itu membuat keseimbangan badan mantan Ketua DPR itu sedikit terganggu.

Setelah sedikit tersadar, Novanto kemudian mengembalikan posisinya seraya tersenyum.

Aksi Ketua Fraksi Golkar di DPR itu rupanya dilihat bakal calon ketua umum lainnya, Airlangga Hartarto. Airlangga yang melihatnya pun tertawa.

Ketika peristiwa itu terjadi, salah satu stasiun televisi swasta tengah melakukan siaran langsung. Siaran itu kemudian direkam ulang, lalu diunggah ke YouTube oleh beberapa pengguna akun.

Setya Novanto sudah meminta maaf atas kejadian tersebut. Dia mengaku cukup lelah selama mengikuti Munaslub Partai Golkar.

"Makanya, saya kemarin mohon maaf agak ngantuk-ngantuk juga," kata Novanto. (Baca: Setya Novanto: Mohon Maaf, Saya Kemarin Agak "Ngantuk")

Anggota tim sukses Setya Novanto, Roem Kono, menilai, tidak ada yang salah jika Novanto tertidur. Ia malah mempertanyakan mengapa sorotan dilakukan saat momen tersebut.

"Memang kenapa kalau orang tidur? Saya juga tidur. Kenapa pada momen itu yang disorot? Itu namanya penzaliman," kata Roem, di Bali, Minggu (15/5/2015).

"Novanto itu tidur, tetapi dia tetap mendengarkan pidato. Saya melihatnya ada settingan. Namun, Novanto ini orang cerdas. Dia terlihat tidur, tetapi tetap fokus," tambah dia.

Video yang memperlihatkan Novanto tertidur itu dapat dilihat di bawah ini:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com