Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Nilai Kekerasan Seksual pada Anak Muncul karena Potensi Masalah Dibiarkan

Kompas.com - 13/05/2016, 23:02 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, kekerasan seksual yang kerap menimpa anak-anak terjadi karena orang dewasa seringkali mengabaikan potensi masalah yang mungkin terjadi.

Padahal, seharusnya orang dewasa menjaga dan melindungi mereka semua, bahkan untuk menghindari hadirnya potensi masalah.

"Bila orangtua, guru, melihat ada potensi masalah, segera diantisipasi. (Tetapi) yang sering terjadi, kita sering membiarkan hingga itu menjadi masalah yang besar," ujar Anies dalam talkshow aksi solidaritas "Malam 1.000 Lilin: Solidaritas untuk Korban Kekerasan Seksual" di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (13/5/2016) malam.

Anies juga menyebut orangtua dan para pendidik kurang memberi perhatian pada anak-anak. Oleh karena itu, dia menyebut bahwa semua pihak harus memperbaiki kondisi tersebut.

"Secara umum kita sebagai orangtua, pendidik, sering sekali tidak cukup memberi perhatian terhadap potensi masalah yang memunculkan kekerasan," ujar Anies Baswdan.

"Kita penting sekali mengembalikan hubungan antara orangtua di rumah, guru di sekolah, dengan anak," kata dia.

Anies juga menyebut semua pihak harus menumbuhkan karakter menghormati orang lain dan hak-hak mereka serta menjadikannya sebagai kebiasaan.

"Yang harus kita tumbuhkan adalah karakter. Karakter itu kan pembiasaan menghormati orang lain. Yang harus ditumbuhkan adalah proses pembiasaan," tutur Anies.

Kompas TV Catatan Kasus Kekerasan Seksual Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com