Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Butuh Figur yang Cerdas, Jujur, dan Bersih

Kompas.com - 09/05/2016, 11:31 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak delapan bakal calon ketua umum Partai Golkar akan bertarung dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa yang digelar di Bali pada 15-17 Mei mendatang.

Mereka yang mencalonkan diri dianggap sebagai figur terbaik yang dimiliki Golkar.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, menilai, Golkar membutuhkan figur yang cerdas, jujur, bersih, dan diterima semua kalangan.

Sosok seperti ini, menurut dia, bisa membawa partai tersebut kembali meraih kejayaannya.

Munaslub dianggapnya pertarungan antara figur-figur yang kuat secara finansial dan figur-figur yang cenderung bercitra bersih.

Keduanya memiliki kelebihan tersendiri.

Selain itu, delapan kandidat tersebut merupakan kombinasi generasi menengah dan muda.

Namun, Hendri memprediksi bahwa pertarungan akan mengerucut di antara tiga calon, yaitu Setya Novanto, Airlangga Hartarto, dan Ade Komarudin.

"Setnov mewakili generasi tengah dan senior, sementara Airlangga mewakili generasi muda di Golkar," kata Hendri saat dihubungi, Senin (9/5/2016). 

Sementara Ade Komarudin alias Akom, kata Hendri, justru akan menjadi underdog dalam pertarungan ini. 

Di antara ketiga nama itu, ia menilai, Novanto dan Airlangga memiliki kemampuan finansial yang kuat.

Meski memiliki dukungan kuat dari daerah, Akom tak kuat secara finansial.

Menurut Hendri, jika yang terpilih adalah kandidat yang kuat secara finansial, maka setidaknya selama tiga tahun ke depan Golkar tak akan mengalami kesulitan pendanaan operasional partai.

Ia mencontohkan, seandainya Novanto yang terpilih, maka ia memiliki pekerjaan rumah untuk menjaga citra partainya agar tetap bersih.

Hal ini akan menjadi tantangan bagi Novanto yang dikaitkan dengan kasus "papa minta saham".

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Nasional
KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

Nasional
Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena 'Mark Up' Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena "Mark Up" Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Kejagung Periksa Pihak Bea Cukai di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Kejagung Periksa Pihak Bea Cukai di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com