Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter RSPAD: Fisik dan Jiwa 10 ABK dalam Keadaan Sehat dan Prima

Kompas.com - 02/05/2016, 13:30 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepuluh warga negara Indonesia yang menjadi korban penculikan kelompok Abu Sayyaf menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Senin (2/5/2016) siang.

Wakil Kepala RSPAD, Kolonel Ckm dr Bambang Dwi HS SpB menuturkan, 10 ABK Kapal Brahma 12 itu kini dalam kondisi baik.

"Semuanya dalam kondisi sehat walafiat dan alhamdulillah kondisinya sangat prima sekali," kata Bambang di Unit Medical Center RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Senin (2/5/2016).

Begitu pula dengan kondisi kesehatan jiwa 10 ABK tersebut. Mereka dalam keadaan stabil dan tidak ada gangguan jiwa apa pun.

Pemeriksaan dilakukan mulai pukul 01.00 WIB dini hari tadi hingga siang ini melalui tiga tahap, yaitu pemeriksaan fisik, penunjang dan jiwa.

Dilakukan secara maraton, pemeriksaan dimulai dari pemeriksaan fisik dilakukan oleh tim dokter spesialis dan dilanjutkan dengan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan diakhiri dengan pendalaman atau konsultasi dengan dokter spesialis.

Dalam kesempatan tersebut, Bambang menyerahkan ikhtisar pemeriksaan kepada Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal.

"Kami serahkan ke Kemlu untuk jadi bahan atau pedoman untuk mengembalikan beliau-beliau (10 ABK) ke keluarga masing-masing," ucap Bambang.

(Baca juga: Jokowi: Puji Syukur, Akhirnya 10 ABK WNI Dibebaskan)

Namun, Iqbal menolak berkomentar banyak saat ditanyai awak media karena akan ada pernyataan resmi dari Kemlu di Kantor Kemlu siang ini.

Iqbal memastikan 10 ABK telah tiba di Kantor Kemlu bersama keluarganya. Ada pun 10 ABK tersebut tak terlihat keluar dari RSPAD melalui pintu depan unit Medical Check Up.

Sebelumnya, pesawat yang membawa 10 warga negara Indonesia mendarat di landasan udara TNI di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (2/5/2016) pukul 23.24 WIB.

Tiba di tanah air, anak Buah Kapal (ABK) Brahma 12 tersebut langsung menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

(Baca: Tiba di Jakarta, 10 WNI yang Bebas dari Kelompok Abu Sayyaf Langsung Dibawa ke RSPAD)

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, usai pemeriksaan, pihaknya akan menyerahkan mereka kepada keluarga masing-masing.

"Jadi malam ini dan besok semuanya akan bergantung situasi, setelah proses pemeriksaan kesehatan ini selesai dilakukan, pemerintah akan sampaikan kembali kepada keluarga abk," ujar Retno.

Kompas TV Inilah 10 ABK yang Bebas Penyanderaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com