Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Berharap Buruh Peringati "May Day" dengan Bakti Sosial

Kompas.com - 25/04/2016, 06:20 WIB

SIDOARJO, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti berharap peringatan hari buruh atau dikenal dengan "May Day" pada 1 Mei mendatang diisi dengan kegiatan yang positif.

"Salah satu bentuk peringatan May Day yang bisa dilakukan dengan melaksanakan bakti sosial kepada warga masyarakat yang membutuhkan," kata Badrodin di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (24/4/2016) malam.

Badrodin mengemukakan, selama ini pelaksanaan May Day tidak jauh dengan pelaksanaan demo yang dilakukan oleh para buruh untuk menyuarakan aspirasinya.

"Oleh karena itu harapan kami peringatan hari buruh bisa dilaksanakan dengan cara yang positif dan tidak merugikan orang lain seperti bakti sosial," ucapnya.

Selain melaksanakan kegiatan bakti sosial, kata dia, kegiatan lainnya yang bisa dilaksanakan oleh buruh yakni melaksanakan syukuran di wilayah kerja masing-masing.

"Saya kira masing-masing Kapolres, Kapolda yang ada saat ini sudah melaksanakan komunikasi dengan masing-masing pimpinan serikat pekerja supaya melaksanakan May Day dengan cara yang bermanfaat," ujar Badrodin.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Anton Setiadji meminta kepada masing-masing kepala kepolisian resor yang ada di jajarannya untuk menjaga sinergi dengan buruh menjelang pelaksanaan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei mendatang.

"Polisi harus menjaga sinergi menjelang pelaksanaan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei mendatang," ucap Anton.

"Kami juga meminta kepada masing-masing Kapolres yang memiliki basis perusahaan dan buruh untuk melaksanakan peringatan hari buruh di wilayah masing-masing," kata dia.

Ia mengemukakan, buruh dengan polisi merupakan sebuah mitra terutama saat melaksanakan tugas di lapangan seperti saat pelaksanaan hari buruh.

"Kami sebagai polisi harus bisa menjalankan ketertiban lingkungan, dan akan mengawal buruh yang ingin menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com