Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BIN: 28 Buronan Korupsi Akan Terus Saya Buru

Kompas.com - 22/04/2016, 06:06 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso menyatakan saat ini terdapat 28 koruptor yang menjadi buronan. BIN berjanji akan terus memburu ke-28 orang tersebut.

"Saat ini masih 28 orang harus kami cari, jadi saya persilahkan mereka terus bersembunyi dan saya terus akan memburunya," kata Sutiyoso, dalam konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (21/4/2016) malam.

Sutiyoso mengimbau agar mereka yang masih buron ini untuk menyerahkan diri. BIN mengaku akan terus memburu para koruptor yang kabur dari jerat hukuman itu.

"Saya kira baik mereka yang masih di luar, alangkah baiknya dan lebih terhormat apabila mereka menyerahkan diri," ujar Sutiyoso.

(Baca: Jalan Panjang Memburu Buronan di Luar Negeri)

Seperti diketahui, Pemerintah RI akhirnya menjemput buronan kasus penyalahgunaan dana talangan dari Bank Indonesia atau BLBI Samadikun Hartono di China.

Dia divonis bersalah dalam kasus penyalahgunaan dana talangan dari Bank Indonesia atau BLBI senilai sekitar Rp 2,5 triliun yang digelontorkan ke Bank Modern menyusul krisis finansial 1998. Kerugian negara yang terjadi dalam kasus ini disebut sebesar Rp 169 miliar.

Berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA) tertanggal 28 Mei 2003, mantan Presiden Komisaris Bank PT Bank Modern Tbk itu dihukum empat tahun penjara.

(Baca: Selain Samadikun, Buron Kasus Century Hartawan Aluwi Ikut Dipulangkan)

Selain Samadikun, Pemerintah juga menjemput buronan kasus Bank Century Hartawan Aluwi. Hartawan dijemput dari Singapura dalam pelariannya.

Hartawan merupakan satu di antara beberapa tersangka dugaan korupsi dana nasabah Bank Century. Kasus ini merugikan negara Rp 3,11 triliun. Kasus tersebut ditangani Bareskrim Mabes Polri.

Kompas TVSamadikun Tiba di Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com