Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tito: Kelompok Santoso Semakin Lemah, Mental Jatuh

Kompas.com - 19/04/2016, 18:09 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Tito Karnavian menyebut, mental kelompok teroris Santoso yang masih bertahan di pegunungan Poso semakin hari semakin jatuh.

Operasi Tinombala yang digelar pemerintah semakin melemahkan kelompok mereka. Satu per satu, anggota kelompok Santoso di Poso, ditangkap. Ada pula yang tewas ditembus peluru aparat.

"Jalur logistik mereka hilang, jadi kelaparan. Jalur komunikasi mereka berkurang. Otomatis mereka buta informasi dunia luar," ujar Tito di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (19/4/2016).

"Dalam waktu dua bulan, 14 orang dari mereka kami tangkap, baik hidup atau mati. Dari yang hidup ini mendapatkan keterangan bahwa kelompok mereka itu semakin lemah, mental kelompok Santoso semakin jatuh," lanjut Tito.

Informasi terbaru, jumlah kelompok Santoso yang tersisa dari yang semula 41 orang, sekarang tinggal tersisa 27 orang.

Mereka membentuk grup-grup kecil dan disebar. Adapun Santoso, menurut Tito, berada di grup yang berisi tujuh orang.

Dua di antara tujuh orang tersebut adalah perempuan. Tito meyakini kondisi itu sangat menguntungkan aparat.

"Kalau TNI/Polri mempertahankan kekuatan operasi Tinombala, apalagi lebih giat lagi masuk ke hutan, saya yakin kelompok ini akan tertangkap seluruhnya," kata Tito.

Tito membenarkan Operasi Tinombala akan berakhir pada Mei 2016. Ia tidak dapat memastikan apakah Santoso dapat tertangkap dalam batas waktu itu atau tidak.

Ia juga tidak dapat memastikan apakah Operasi Tinombala akan diperpanjang atau tidak jika Santoso belum tertangkap. Sepenuhnya ia serahkan ke pimpinan Polri dan TNI.

Kompas TV Teroris Santoso Masih Belum Tertangkap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com