Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora Wanti-wanti Ahok soal Rencana Penggusuran Luar Batang

Kompas.com - 15/04/2016, 21:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mewanti-wanti Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) soal rencana penggusuran kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.

Pasalnya, di dalam kawasan tersebut, terdapat makam keramat yang jadi satu dalam sebuah masjid. Makam itu sering menjadi tujuan peziarah dari penjuru Indonesia, tidak terkecuali dirinya.

"Iya (makam) itu harus tetap ada. Enggak boleh digusur, nanti terjadi lagi kasus Mbah Priok," ujar Imam ketika ditemui di Istana, Jumat (15/4/2016).

Imam meyakini, Ahok bukan ingin menggusur area itu dalam artian negatif.

(Baca: Pemprov DKI: Belum Ada Pengembang yang Akan Tata Kawasan Luar Batang)

Dia yakin Ahok ingin menata area itu menjadi kawasan yang layak untuk kehidupan masyarakat yang sudah turun-temurun tinggal di sana.

Terlebih lagi, ia meyakini Ahok tidak akan menggusur makam serta masjid di daerah tersebut.

"Mungkin Pak Ahok baik menata kawasan. Memang untuk menata itu tidak cukup parsial, harus komprehensif. Saya kira Pak Ahok akan menata kawasan, bukan makamnya, apalagi masjid," ujar Imam.

(Baca: Ricuh di Kawasan Luar Batang, Warga Lempari Petugas dengan Botol Bir dan Batu)

Imam yang juga warga Nahdlatul Ulama itu mengaku sering berziarah ke tempat tersebut sejak tahun 1998. Imam merasa banyak mendapatkan kedamaian batin dalam peziarahannya itu.

"Saya senanglah di sana. Kalau kita punya masalah keduniaan, kemudian menyampaikan keluh kesah, ya ada kepuasan. Semua kita tunjukkan kepada Allah Tuhan Yang Mahakuasa," ujar Imam.

Kompas TV Pasca Penggusuran, Warga Bertahan & Tuntut Ganti Rugi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com