JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengklarifikasi berita di media massa beberapa waktu lalu bahwa Kementerian Pertahanan mengukuhkan penyanyi dangdut Zaskia Gotik sebagai dokter klinik Pancasila.
Ryamizard menekankan, Zaskia adalah pasien, bukan dokter untuk klinik Pancasila.
"Dia bukan dokter. Dia adalah pasien yang sakit. Sudah bertaubat. Nah, ini diobati. Kan begitu," kata Ryamizard di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta, Rabu (13/4/2016).
"Dokter kami yang melakukan terapi ke dia, bukan dia jadi dokter," ujarnya.
Ia menambahkan, Zaskia nantinya akan diimbau untuk mempelajari ulang tentang Pancasila. Ryamizard pun menghormati sikap Zaskia yang mau mengaku salah.
"Dia kan minta maaf, dan sebagai pasien mau belajar Pancasila. Masa enggak boleh?" ujar dia.
Informasi soal pengukuhan dokter klinik Pancasila ini sebelumnya disampaikan Direktur Klinik Pancasila Dodi Susanto. (Baca: Kemenhan Kukuhkan Zaskia Gotik Jadi Dokter Klinik Pancasila)
"Sore ini Kemenhan mengukuhkan Zaskia Gotik sebagai dokter klinik Pancasila," kata Dodi Susanto seusai upacara pelepasan peserta klinik Pancasila di lapangan gedung Kementerian Pertahanan RI, Jumat (8/4/2016).
Ia mengatakan, sebagai dokter klinik Pancasila, Zaskia diharapkan bisa ikut menyemangati anak bangsa lain untuk mau ikut memahami dasar negara.