JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan dukacita atas tewasnya dua orang petugas pajak Kantor Perwakilan Pajak, Sibolga, Sumatera Utara.
Ucapan dukacita tersebut disampaikan Presiden melalui akun Twitter resminya. (Baca: Tagih Tunggakan, Dua Petugas Pajak Tewas Ditikam Seorang Wajib Pajak)
"Kita berduka atas terbunuhnya dua petugas pajak KPP Sibolga yang tengah jalankan tugas negara," tulis Jokowi.
Di akhir kalimatnya, Jokowi juga meminta aparat kepolisian mengusut tuntas tewasnya kedua petugas pajak tersebut.
"Usut tuntas dan hukum pelakunya," tulis Jokowi.
Kita berduka atas terbunuhnya dua petugas pajak KPP Sibolga yang tengah jalankan tugas negara. Usut tuntas & hukum pelakunya! -Jkw
— Joko Widodo (@jokowi) April 12, 2016
Pihak Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyebutkan, juru sita pajak negara bernama Parada Toga Fransriano S dan anggota satuan pengamanan Soza Nolo Lase tewas setelah ditikam wajib pajak bernama Agusman Lase.
Agusman adalah seorang pengusaha jual beli getah karet di Desa Hilihao, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara. Penikaman tersebut akibat Agusman tidak terima ditagih hingga miliaran rupiah.
(Baca: Dua Petugas Pajak Ditikam, Pengusaha Karet Emosi karena Ditagih Miliaran Rupiah)
Setelah melakukan penikaman, AL menyerahkan diri kepada Kepolisian Resor Gunungsitoli. Peristiwa ini masih dalam penelusuran DJP dan sedang dalam penyelidikan pihak berwajib.
Dalam organisasi DJP, juru sita memiliki tugas dan fungsi yang strategis, yaitu melakukan penagihan atas tunggakan pajak dalam rangka mengamankan penerimaan negara. Namun, jabatan ini memiliki risiko yang tinggi.
Dalam menjalankan tugas, seorang juru sita sering menerima ancaman atau intimidasi dari pihak-pihak yang tidak kooperatif.