Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Jajal Jalan Tol yang 20 Tahun Sempat Terbengkalai

Kompas.com - 11/04/2016, 10:41 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BREBES, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meninjau jalan tol Pejagan-Pemalang, Seksi I dan II, Brebes, Jawa Tengah, Senin (11/4/2016). Presiden dan rombongan sempat menjajal tol tersebut.

Presiden didampingi Ibu Negara Iriana datang ke jalan tol pukul 09.45 WIB. Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Direktur Utama PT Waskita Karya M. Choliq juga turut mendampingi Presiden.

Secara bergantian, Basuki, Rini dan Choliq sempat memberikan pemaparan singkat soal proyek tol itu.

Usai pemaparan, Presiden mengapresiasi jalan tol yang rampung dalam 14 bulan. (baca: Jokowi: Saya Ini Presiden Kurang Urusan, "Ngecek" Tol Enam Kali)

"Ya, intinya tidak ada masalah. Ini sudah dua puluh tahun terhenti karena masalah pembebasan lahan. Nah, sekarang ini baru rampung," ujar Jokowi kepada wartawan.

Total panjang jalan tol ini, yakni 58 kilometer. Adapun, proyek yang sudah rampung sepanjang 21 kilometer.

Jokowi ingin tol sepanjang 21 kilometer itu bisa digunakan untuk jalur mudik pada Hari Raya Idul Fitri 2016.

Presiden juga telah mewanti-wanti Basuki, Rini dan Choliq untuk dapat menyelesaikan seluruh proyek tol itu dalam waktu satu tahun kedepan.

Selama ada uang untuk pembebasan lahan, Jokowi yakin para menterinya mampu mewujudkan proyek tersebut.

Selain untuk mudik, Jokowi juga ingin agar operasional tol itu mampu menekan harga komoditas pangan di Brebes.

"Sudah sering saya sampaikan, dengan adanya tol, pelabuhan, jalur kereta, itu mempercepat distribusi barang dan mobilitas orang. Dua-duanya, berguna untuk itu," ujar Jokowi.

Setelah itu, Presiden dan rombongan berkesempatan menjajal jalan tol itu. Presiden menggunakan jalan tol itu untuk menuju ke Terminal Agrobisnis, Desa Larangan, Brebes untuk meluncurkan Program Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com