Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Jokowi Berani Ambil Risiko, SBY Lebih Suka Manjakan Rakyat

Kompas.com - 21/03/2016, 21:17 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, memberikan pandangannya atas kritik yang belum lama ini ditujukan kepada pemerintahan Joko Widodo terkait kebijakan pembangunan.

Ia memandang, kebijakan Presiden terkait penggunaan APBN secara besar-besaran untuk pembangunan infrastruktur justru menunjukkan bahwa Jokowi tidak ingin terjebak dalam isu pencitraan.

Menurut analisis Yunarto, kebijakan Presiden Jokowi selama ini memang tidak populer dan berisiko terhadap citra dirinya di mata masyarakat, terutama keputusan Jokowi saat mencabut subsidi.

Di sisi lain, kebijakan membangun infrastruktur yang menjadi fokus Jokowi memang belum bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat untuk saat ini.

(Baca: Demokrat Kritik Jokowi yang Besar-besaran Pakai APBN untuk Infrastruktur)

Namun, Jokowi melihat pembangunan infrastruktur justru menjadi kunci dalam memajukan ekonomi meskipun efeknya baru bisa dirasakan langsung oleh masyarakat dalam jangka 10 hingga 20 tahun mendatang.

"Dia yang paling berani mencabut subsidi, berani mengambil risiko," ujar Yunarto saat dihubungi, Senin (21/3/2016).

Lebih lanjut, dia menilai Jokowi menggunakan dasar kebijakan yang berbeda dalam melihat kelesuan ekonomi yang terjadi sekarang.

Menurut Jokowi, kata Yunarto, ekonomi akan kembali tumbuh apabila didukung infrastruktur yang memadai.

(Baca: Jokowi: Tidak Ada Infrastruktur yang Tidak Bisa Dibangun)

"Dengan begitu, Jokowi bisa menuntaskan permasalahan kemiskinan dengan pembangunan ekonomi yang diawali dengan pembenahan infastruktur," ujar dia.

Sementara itu, dari pandangan Yunarto, pada masa kepemimpinan SBY, masyarakat cenderung dimanjakan dengan pemberian subsidi dan dana bantuan langsung tunai.

Kebijakan tersebut, menurut dia, tidak banyak berpengaruh pada persoalan pengentasan masyarakat dari kemiskinan karena hanya bisa dirasakan oleh masyarakat selama satu sampai lima tahun.

"Apa yang dilakukan oleh SBY itu memanjakan masyarakat. Dia mengambil keputusan untuk berada di zona nyaman," ungkap Yunarto.

Selain itu, ia juga mengatakan, Presiden yang berorientasi pada kebijakan jangka pendek rentan dengan isu pencitraan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Nasional
Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Nasional
109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

Nasional
Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Nasional
Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Nasional
Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Nasional
Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Nasional
Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Nasional
Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Nasional
Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Nasional
Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Nasional
Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com