Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasyim Muzadi: Narkoba adalah Terorisme Versi Lain

Kompas.com - 18/03/2016, 18:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Hasyim Muzadi mengatakan, narkotika dan obat-obatan berbahaya merupakan bentuk lain dari terorisme yang sifatnya lembut.

"Selain kita mengenal 'hard terrorisme', kita juga mengenal narkoba sebagai 'soft terrorisme'," kata Hasyim di sela-sela kunjungannya ke Kementerian Agama di Jakarta, Jumat (18/3/2016), seperti dikutip Antara.

Dalam kunjungannya, Hasyim diterima oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini mengaku mendatangi sejumlah unsur pemerintah, termasuk Kemenag, guna mempromosikan gerakan nasional antinarkoba.

Narkoba, kata dia, sudah menjadi persoalan bangsa dan menebar ancaman bagi ketahanan nasional. (baca: Jaksa Agung Sebut Eksekusi Tahap Tiga Tinggal Tunggu Waktu)

Parahnya, banyak masyarakat miskin yang tersangkut narkoba dengan beberapa di antaranya terlibat gembong pengedar atau sekadar menjadi pengguna barang haram tersebut.

Mengutip pernyataan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso, Hasyim mengatakan, terdapat 5,8 juta orang yang menggunakan narkoba.

"Kalau ada 10 persen saja yang mengonsumsi itu putus di jalan tidak punya uang, maka 580 ribu orang itu akan mati dalam suasana menyakitkan," kata dia.

Sementara itu, Menag mengatakan, narkoba semakin mengancam kehidupan bernegara dan keutuhan Indonesia. Untuk itu, dia mengajak seluruh elemen bangsa agar turut serta dalam memerangi narkoba.

Alasannya, narkoba tidak hanya bisa diperangi sendiri, tapi harus secara kompak dilakukan oleh pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com