Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Live Report" Gerhana Matahari di Kompas.com, Bersuka Ria Berburu Gelapnya Matahari

Kompas.com - 09/03/2016, 06:25 WIB
Amir Sodikin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para jurnalis Kompas dan Kompas.com pada Rabu (9/3/2016) pagi ini mulai bergerak ke tempat masing-masing untuk mengabadikan gerhana matahari 2016. Mereka yang sudah berada di berbagai pelosok Indonesia sudah mulai bersiap-siap sejak kemarin.

Variasi tutupan awan di berbagai daerah menjadi salah satu obyek yang dilaporkan para jurnalis sejak dini hari tadi. Laporan langsung mereka bisa diakses di http://lipsus.kompas.com/livereport.

Selain live report dari para jurnalis, dari halaman tersebut juga tersedia akses video live streaming dari KompasTV. Laporan langsung ini menggabungkan antara teks, foto, dan video.

Awan tebal tampak menggelayut di Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara, tempat dilaluinya gerhana matahari total paling lama di dunia.

"Awan menyelimuti langit #maba pagi ini. Semoga awan segera menyingkir," kata fotografer Kompas Heru Sri Kumoro.

Fotografer Kompas lainnya, Arbain Rambey, langsung melaporkan dari Palembang dengan memotret keramaian warga. "Ready for gerhana.....cukup cerah," katanya.

Wartawan Kompas.com Kurnia Sari Azisa melaporkan tutupan awan yang lumayan tebal namun cahaya matahari masih bisa menerobos di celah-celah awan. "Pantai Kilo Lima, Luwuk. Mereka para wisatawan memasang kamera dengan tripod," katanya.

"Khusus hari ini sebelum pukul 4 pagi hotel-hotel di Tanjung Pandan sudah siapkan sarapan. Butuh1,5 jam utk ke Pantai Serdang, kejar GMT," kata wartawan Kompas
Poppy Fitrisia.

Yoga Takai, wartawan Kompas.com, mengunggap pemandangan di Belitung Timur yang aduhai, tampak tutupan awan tak setebal di daerah lain dan memungkinkan pengamatan. "Menjelang matahari terbit di Pantai Nyiur Melambai, Belitung Timur #GMT2016," begitu komentar Yoga di foto yang ia unggah.

Di dua tempat terpisah, yaitu di Maba Halmahera Timur, dan di Palangkaraya Kalimantan Tengah, wartawan Kompas.com Yunanto Wiji Utomo dan wartawan Kompas Dionisius Reynaldo T sama-sama melaporkan antusiasme warga. Warga saling berebut kacamata gerhana matahari yang dibagi-bagikan di lokasi masing-masing.

Simak laporan wartawan lainnya di live report gerhana matahari total 2016 di http://lipsus.kompas.com/gerhana/livereport. Saksikan pula live streaming KompasTV di halaman tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com