Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akan Tingkatkan Penggunaan "Speed Gun" untuk Mengukur Kecepatan Kendaraan

Kompas.com - 06/03/2016, 16:36 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan mengintensifkan penggunaan alat pengukur kecepatan 'Speed Gun' untuk memaksimalkan penindakan terhadap pelanggaran batas kecepatan kendaraan bermotor.

Menurut Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, penggunaan Speed Gun diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas.

"Penggunaan Speed Gun ini untuk menekan pelanggaran lalu lintas yang berpotensi luka berat dan meninggal dunia," ujarnya melalui keterangan tertulis, Minggu (6/3/2016).

Budiyanto menjelaskan sebelum menerapkan alat tersebut pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

"Kami melakukan sosialisasi, penindakan dengan teguran tertulis dan penindakan dengan tilang," ucapnya.

Menurut Budiyanto pembatasan kecepatan pada kendaraan bermotor masih sering diabaikan serta sosialisasi dalam membangun budaya tertib lalu lintas dirasa belum menyentuh pada esensi subyek manusianya secara maksimal.

"Solusi permasalahan tersebut harus mampu dijabarkan dan diimplementasikan oleh pemangku kepentingan sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi untuk membangun budaya tertib lalu lintas," tuturnya.

Pelanggaran batas kecepatan akan dikenakan pasal 287 juncto pasal 106 ayat (4) huruf a Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.

Sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 111 tahun 2015 tentang tata cara batas kecepatan, diatur, batas kecepatan kendaraan bermotor di jalan tol adalah 60 km/jam sampai dengan 80 km/jam atau 60 km/jam sampai dengan 100 km/jam, jalan perkotaan 50 km/jam, dan Jalan Pemukiman 30 km/jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com