Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Diyakini Tak Tersandera meski Maju Diusung Parpol

Kompas.com - 04/03/2016, 12:13 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Politik IndoStrategi Pangi Syarwi Chaniago menilai, tak masalah jika Basuki Thahaja Purnama alias Ahok diusung oleh partai politik untuk maju dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang.

Ia yakin Ahok tidak akan tersandera oleh kepentingan parpol sebanyak apapun partai yang mendukungnya.

"Ahok bisa menolak bersekongkol dengan partai politik apabila program tersebut merugikan rakyat kecil," kata Pangi saat dihubungi, Jumat (4/3/2016).

Pangi mengatakan, Ahok sudah pernah membuktikan bahwa dia berani melawan parpol pengusungnya, Gerindra.

Sikap itu diambilnya karena tak setuju dengan Gerindra yang mendukung pemilihan kepala daerah lewat DPRD.

Ahok akhirnya memutuskan untuk mundur dari partai pimpinan Prabowo Subianto itu.

"Ahok juga sudah membuktikan bahwa ia tidak taken for granted sama partai politik," ucap Dosen Ilmu Politik di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Menurut Pangi, bagaimanapun juga kekuatan parpol tetap dibutuhkan dalam sistem negara demokrasi.

Akan tetapi, jika parpol pengusung Ahok memang tak sejalan dengan kepentingan rakyat, maka ia tak perlu ragu untuk meninggalkan parpol tersebut.

Oleh karena itu, dia mengingatkan Teman Ahok untuk tidak ngotot mengusung mantan Bupati Belitung Timur itu melalui jalur independen.

"Terlalu percaya diri saya melihat Teman Ahok. Kalau biasanya orang kalau sudah terlalu ngotot berarti Teman Ahok ini ada maunya, " ucap Pangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com