Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN: Banyak Masyarakat Anggap Aktivitas Bandar Narkoba Menguntungkan

Kompas.com - 26/01/2016, 10:58 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca penyerangan terhadap aparat kepolisian di beberapa kampung yang diduga menjadi sarang bandar narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) akan mengambil langkah-langkah pencegahan dan pembinaan bagi warga sekitar kampung.

Menurut Kepala BNN Komjen Budi Waseso, masih banyak masyarakat memiliki pemahaman masyarakat yang sangat sempit soal bahaya narkoba. Bahkan, mereka memandang bisnis narkoba telah memberikan manfaat dari sisi perkonomian.

"Banyak dari mereka yang tidak tahu bahayanya. Apalagi jenis-jenis narkoba. Sekilas kegiatan bandar ini bermanfaat bagi masyarakat dalam hal mencari uang," ujar Budi Waseso saat menghadiri Rapim TNI-Polri, di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Selasa (26/1/2016).

Berdasarkan fakta tersebut, BNN dan Polri akan turun ke kampung-kampung untuk memberikan pemahaman soal narkotika. Selain itu, dia menjelaskan bahwa langkah ini untuk membangun jaringan antara aparat dengan masyarakat.

"Masyarakat akan dilibatkan. Harapan saya, masyarakat paham supaya ada penolakan dari masyarakat terhadap bandar-bandar narkoba," tambahnya.

Saat ini, BNN bersama Polri tengah melakukan pemetaan terhadap beberapa kampung yang diduga masih ditinggali oleh bandar narkoba.

"Ada beberapa nama kampung yang jadi target. Kami data dalam rangka pencegahan dan penindakan. Kami juga sedang melakukan pemetaan dari bandar-bandar itu. Setelah itu, kami ambil langkah-langkah penindakan. Mereka ini bukan jaringan besar," ujarnya.

Kompas TV Berantas Sindikat Narkoba!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Presiden Diminta Lakukan Evaluasi Kepolisian dan Kejaksaan

Soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Presiden Diminta Lakukan Evaluasi Kepolisian dan Kejaksaan

Nasional
KPK Sebut Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Punya Banyak Aset atas Nama Orang Lain

KPK Sebut Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Punya Banyak Aset atas Nama Orang Lain

Nasional
Komisi III Akan Tanyakan Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus ke Polri dan Kejagung

Komisi III Akan Tanyakan Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus ke Polri dan Kejagung

Nasional
Pertamina Group Beri Bantuan untuk Korban Bencana Lahar Dingin dan Longsor di Sumbar

Pertamina Group Beri Bantuan untuk Korban Bencana Lahar Dingin dan Longsor di Sumbar

Nasional
Anggota DPR Prihatin Isu Penguntitan Jampidsus, Minta Publik Tunggu Pernyataan Resmi

Anggota DPR Prihatin Isu Penguntitan Jampidsus, Minta Publik Tunggu Pernyataan Resmi

Nasional
Malam Minggu, Presiden Jokowi Sapa Rakyat di Malioboro

Malam Minggu, Presiden Jokowi Sapa Rakyat di Malioboro

Nasional
POM TNI Tingkatkan Pengamanan di Kejagung, Puspen: Tak Berkaitan Kasus yang Ramai, Tak Ada yang Istimewa

POM TNI Tingkatkan Pengamanan di Kejagung, Puspen: Tak Berkaitan Kasus yang Ramai, Tak Ada yang Istimewa

Nasional
Kejagung Dijaga Personel Puspom, Ini Penjelasan TNI

Kejagung Dijaga Personel Puspom, Ini Penjelasan TNI

Nasional
BPBD DKI: Banjir Sudah Surut, Tidak Ada Pengungsi

BPBD DKI: Banjir Sudah Surut, Tidak Ada Pengungsi

Nasional
Pengamat: Pidato Megawati Jelas Menyatakan PDI-P Siap Jadi Oposisi Prabowo

Pengamat: Pidato Megawati Jelas Menyatakan PDI-P Siap Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Tiba di Arena Rakernas Jelang Penutupan, Megawati 'Dikawal' Sejumlah Ketua DPP PDI-P

Tiba di Arena Rakernas Jelang Penutupan, Megawati "Dikawal" Sejumlah Ketua DPP PDI-P

Nasional
Struktur Tim Pemenangan Pilkada PDI-P Terbentuk, Tak Ada Nama Ganjar

Struktur Tim Pemenangan Pilkada PDI-P Terbentuk, Tak Ada Nama Ganjar

Nasional
Pimpinan KPK Sebut Eks Kakrolantas Djoko Susilo Harusnya Bisa Dijerat Pasal Gratifikasi

Pimpinan KPK Sebut Eks Kakrolantas Djoko Susilo Harusnya Bisa Dijerat Pasal Gratifikasi

Nasional
Tunggu Info Resmi soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Wakil Ketua Komisi III: Jangan Terburu-buru Berasumsi

Tunggu Info Resmi soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Wakil Ketua Komisi III: Jangan Terburu-buru Berasumsi

Nasional
Kata Kejagung soal Kabar Jampidsus Dibuntuti Anggota Densus 88 dan Pengawalan TNI

Kata Kejagung soal Kabar Jampidsus Dibuntuti Anggota Densus 88 dan Pengawalan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com