Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Dua Kelompok Besar Teroris Terlibat dalam Ledakan Thamrin

Kompas.com - 19/01/2016, 14:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengatakan bahwa kelompok teroris Bekasi dan kelompok teroris Cirebon diduga terlibat dalam aksi teror di kawasan seputar Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).

"Kelompok Bekasi dan kelompok Cirebon punya komunikasi yang kuat. Jadi, ada dua kelompok besar terlibat dalam ledakan Thamrin," kata Badrodin saat menjenguk korban ledakan di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta, Selasa (19/1/2016).

Ia mengatakan, hingga saat ini sudah 17 orang yang ditetapkan menjadi tersangka dalam aksi teror di kawasan seputar Sarinah itu. Dari jumlah itu, 12 orang di antaranya sudah ditangkap, sedangkan 5 orang lain berada di Lembaga Pemasyarakatan Tangerang dan akan mendapatkan tambahan hukuman.

Menurut Badrodin, meskipun berbeda pimpinan, ada irisan yang kuat antara kelompok Bekasi dan kelompok Cirebon saat mengeksekusi bom di Thamrin yang menewaskan 8 orang tersebut.

Polri masih melakukan penyelidikan lebih dalam untuk mencari dalang teror tersebut.

(Baca: Kapolda: Bahrun Naim Berhubungan dengan Terduga Teroris yang Ditangkap di Bekasi)

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Charliyan mengatakan bahwa belasan terduga teroris yang telah ditangkap, khusus di Bekasi, tidak terkait aksi teror di Thamrin, tetapi terkait kepemilikan senjata api.

Adapun delapan dari belasan terduga teroris itu aktif dalam kegiatan radikal pendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

(Baca: Delapan dari 13 Orang yang Ditangkap Polisi Diduga Terkait Teror Sarinah)

Amriyono Prakos/Tribunnews

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com