JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengamankan dua pucuk senjata api laras pendek dari lokasi teror bom di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).
"Dari dua pistol itu, satu pistol rakitan dan satu pistol organik," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Anton Charliyan di Kompleks Mabes Polri, Kamis sore.
Anton memastikan, sepucuk pistol organik itu bukan milik institusi Polri. Namun, Anton juga tidak dapat memastikan apakah pistol tersebut milik instansi lain.
Dua pistol tersebut diambil dari dua pelaku yang ditembak mati oleh polisi.
Selain itu, polisi juga mengamankan lima bom rakitan berdaya ledak rendah. Bom-bom itu diduga akan diledakan serangkaian dengan bom yang diledakan di Sarinah.
"Hanya mungkin Si Pelaku sudah tewas dulu, makanya sisanya kami amankan," ujar Anton.
Sebelumnya, serangkaian ledakan terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis sekitar pukul 10.50 WIB.
Mabes Polri menyebut, pelaku berjumlah lima orang. Seluruhnya tewas di lokasi kejadian.