Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keppres Pengganti Pramono dan Tjahjo di DPR Sudah Selesai, Puan Kapan?

Kompas.com - 28/12/2015, 14:36 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo sudah menandatangani Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 129/P 2015 mengenai penggantian antarwaktu (PAW) dua anggota DPR dan Anggota MPR masa jabatan 2014-2019.

Kedua anggota DPR/MPR yang diganti berasal dari Fraksi PDI Perjuangan, yakni Pramono Anung dan Tjahjo Kumolo.

Dalam Keppres tersebut dicantumkan pengganti Pramono Anung adalah Eva Kusuma Sundari, sedangkanTjahjo digantikan oleh Tuti Rusdiyono.

"Yang sudah selesai keppresnya, saya digantikan Eva Sundari, dan PakTjahjo digantikan Tuti Rusdiyono," kata Pramono, di kantornya, Jakarta, Senin (28/12/2015).

Pramono mengatakan, ia langsung mengundurkan diri sebagai anggota DPR setelah dilantik menjadi Seskab oleh Presiden Joko Widodo.

Sama halnya dengan Tjahjo yang mengundurkan diri setelah dilantik menjadi Menteri Dalam Negeri.

"Jadi tidak betul kalau dibilang kami tidak memproses (PAW) itu," ucap Pramono.

Berbeda dengan Pramono dan Tjahjo, pengganti Puan Maharani di DPR justru belum diputuskan.

Padahal, Puan sudah lebih dari satu tahun dilantik menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Pramono mengungkapkan, pengantian antarwaktu Puan masih berjalan.

Menurut dia, wajar jika proses ini membutuhkan waktu lama karena dibutuhkan komunikasi politik untuk menetapkan figur yang akan ditunjuk menjadi anggota DPR.

Pramono menconothkanbagaimana Eva Sundari ditunjuk untuk menggantikannya di DPR. Perolehan suara Eva dalam pileg sebenarnya tidak persis di bawah Pramono, karena itu perlu dilakukan lobi agar caleg yang dilewati dapat menerima keputusan PAW.

"Untuk Ibu Puan PAW-nya masih dalam proses," ungkap Pramono.

Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto beberapa waktu lalu, mengatakan, calon pengganti Puan adalah Darmawan Prasodjo (Darmo).

Akan tetapi, Darmo saat ini masih bertugas sebagai Deputi Kantor Staf Presiden.

"Secara praktis, PAW sudah tidak ada kendala lagi," ujar Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com