Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Heran Pertemuan Keluarganya dengan Bos Freeport Dipersoalkan

Kompas.com - 22/12/2015, 20:24 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla heran pertemuan antara anggota keluarganya, yaitu Aksa Mahmud Jusuf dan Erwin Aksa, dengan bos Freeport McMoran, James R Moffett alias Jim Bob, dipersoalkan sebagian anggota DPR RI.

Aksa Mahmud Jusuf merupakan ipar Kalla, sementara Erwin Aksa adalah keponakannya.

"Apa urusannya, apa yang salah coba (pertemuan itu)?" ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (22/12/2015). "Bahaya nanti," ucapnya.

Menurut Wapres, pertemuan anggota keluarganya itu dengan Moffet murni pertemuan antara pengusaha dan pengusaha.

Sebab, tutur Kalla, saudaranya itu sudah kenal lama dengan Moffet. Namun, Kalla mengaku tidak tahu-menahu soal pertemuan itu.

"Saya tidak tahu, masa saya mesti cek satu per satu pertemuannya. Walaupun dia ya adik ipar saya, masa saya cek pertemuannya," kata dia.

Sebelumnya, anggota Fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu, mempersoalkan pertemuan salah satu anggota keluarga Jusuf Kalla dengan petinggi Freeport.

Pertemuan itu dianggap sebagai indikasi adanya peran Kalla untuk mencari keuntungan dalam proses renegosiasi kontrak.

(Baca: Politisi PDI-P Nilai Titik Kegaduhan Itu Ada di Wapres)

"Titik kegaduhan itu ada di Wapres, yang berkaitan dengan aspek bisnis. Ingat, Soeharto itu jatuh ketika anak-anaknya menggunakan kekuasaan untuk berbisnis," kata Masinton.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto enggan berspekulasi mengenai pertemuan antara keluarga Jusuf Kalla, Aksa Mahmud Jusuf dan Erwin Aksa, dengan bos Freeport McMoran James R Moffett.

(Baca: Pimpinan DPR Harap Pertemuan Keluarga JK dan Bos Freeport Diusut Pansus)

Menurut dia, akan lebih baik jika pertemuan tersebut diselidiki oleh panitia khusus Freeport yang akan dibentuk DPR RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com