Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Megawati Merasa Malu karena Alutsista TNI Ketinggalan Zaman

Kompas.com - 07/12/2015, 12:14 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri meminta agar pemerintah memperbarui alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu mengatakan, alutsista milik TNI telah ketinggalan zaman. Hal itu dikhawatirkan akan membuat TNI tidak mampu bersaing dengan kekuatan pertahanan negara lain.

"Semestinya mereka dibelikan alutsista yang baru-baru," ujar Megawati saat memberikan pidato dalam Simposium Kebangsaan di Gedung Nusantara IV DPR RI, Jakarta, Senin (12/7/2015).

Acara simposium itu dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah pimpinan lembaga tinggi negara.

Megawati merasakan bahwa kelemahan alutsista milik TNI itu sudah tampak sejak ia menjabat sebagai Presiden kelima RI.

Ia sempat menceritakan pengalamannya saat tinggal selama dua pekan di atas kapal perang milik TNI AL. Dalam sebuah parade militer yang ia hadiri, Megawati melihat peralatan TNI tidak bekerja secara optimal. Bahkan, TNI gagal menunjukkan aksinya di hadapan Presiden.

"Ketika saya lihat, kapal perangnya sama seperti yang saya lihat tahun 1946. KSAD waktu itu Pak Ryamizard. Saya bilang, buang saja ini, masa seperti ini dipamerkan ke saya," kata Megawati.

Megawati juga menceritakan pengalamannya saat berada di Singapura dan hendak dijemput oleh kapal perang milik TNI.

Menurut Mega, kapal perang tersebut jelas tidak mampu bersaing dengan kapal milik Singapura.

"Jangan kaget kalau Singapura kapalnya sudah terbang, keok pasti kita. Malulah saya. Tahu seperti itu, saya enggak mau dijemput," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com