Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Tagar #SidangTerbukaMKD, "Netizen" Dorong MKD Transparan Usut Kasus Pencatut Nama Jokowi

Kompas.com - 23/11/2015, 14:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dorongan agar Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menggelar sidang terbuka soal kasus dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden ke PT Freeport Indonesia semakin menguat.

Bahkan, perbincangan soal sidang MKD agar terbuka menjadi perbincangan hangat di media sosial dengan munculnya tagar #SidangTerbukaMKD.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Kompas.com, hasil pemantauan Politicawave pada 20-23 November 2015, percakapan netizen terkait isu ini telah menghasilkan 4.627 percakapan di kanal media sosial dan 81 pemberitaan melalui media online.

Percakapan tersebut dilakukan oleh 2.892 akun dan menjangkau sekitar 27.042.479 akun. (Baca: MKD Bisa Gelar Sidang Terbuka Kasus Setya Novanto, Ini Argumentasinya)

Puncak percakapan terjadi pada tanggal 21 November, dengan 2.000 percakapan yang dipicu oleh munculnya tagar #SidangTerbukaMKD yang diprakarsai oleh akun @yunartowijaya.

Menurut pengamatan Politicawave, semua percakapan netizen terkait sidang terbuka MKD ini dan 100 persen berisi dukungan netizen agar MKD melaksanakan sidang terbuka. (Baca: Ketua MPR: Sidang Kasus Pencatutan Nama Presiden Perlu Dilakukan Terbuka

Hal tersebut didasarkan atas adanya tagar #SidangTerbukaMKD sebagai seruan untuk MKD melaksanaan sidang tersebut secara terbuka.

Selain itu, terdapat pula petisi "Buka Sidang Setya Novanto kepada Publik" oleh Kurnia Ramadhana (relawan Turun Tangan) yang telah berhasil mengumpulkan 24.989 tanda tangan. (Baca: Wakil Ketua MKD Berharap Sidang Setya Novanto Berlangsung Terbuka)

Akun influencer yang juga banyak mendapat retweet dari netizen adalah @yunartowijaya yang mengajak netizen untuk menggunakan tagar #SidangTerbukaMKD dan berhasil mendapat retweet sebanyak 2.108 kali.

Sementara itu, di media online, terdapat pula tokoh-tokoh yang menyatakan dukungan terhadap sidang terbuka MKD, misalnya Agung Laksono (Golkar), Bambang Soesatyo (Golkar), dan Zulkifli Hasan (PAN). (Baca: Setya Novanto: Saya Diminta Pertahankan Jabatan Ketua DPR)

Beberapa tokoh seperti Akbar Tandjung (Golkar) dan Almas Sjafrina (ICW) turut menyampaikan harapannya agar MKD melaksanakan sidang dengan baik dan mengusut tuntas kasus pencatutan nama Presiden.

Selain menggunakan tagar, sebuah gambar yang diunggah oleh salah satu akun pendukung Presiden, yakni @ulinyusron, juga menginformasikan 10 alasan penting agar netizen mendukung sidang MKD diadakan secara terbuka.

Gambar tersebut berhasil menarik perhatian netizen dengan mendapatkan 30 retweet.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com