Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Sangat Mirip Suara Santoso

Kompas.com - 23/11/2015, 11:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti menduga suara dalam video propaganda yang disebar melalui media sosial adalah suara teroris yang paling dicari saat ini, Santoso.

"Betul, suara itu kelihatannya suara Santoso, sangat mirip," ujar Badrodin saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (23/11/2015).

Badrodin menolak jika pihaknya disebut kecolongan atas beredarnya video tersebut. Pemerintah sudah menggelar Operasi Camar Maleo, tetapi Santoso belum juga tertangkap. (Baca: Kepada Jokowi, Kapolri Laporkan Operasi Pengejaran Kelompok Teroris Santoso)

"Kalau membuat rekaman seperti itu memang enggak sulit. Direkam 10 menit kemudian dia cari internet, diunggah, bisa," ujar Badrodin.

Badrodin meminta masyarakat tak terpengaruh atas video suara tersebut. Di sisi lain, dia telah berkoordinasi dengan kepala satuan wilayah se-Indonesia untuk meningkatkan deteksi dini mencegah aksi teror.

Video suara berdurasi 9 menit 34 detik itu beredar melalui link viral. Saat link dibuka, akun yang mengunggah video suara itu bernama Muhammad Bahrunnaim Anggih Tamtomo. (Baca: Kapolri Yakini Teroris Santoso Masih Ada di Hutan Poso)

Suara dalam video itu diklaim sebagai suara Santoso Abu Wardah AssySyarqi Hafidzahullah.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir video propaganda tersebut di media sosial.

BNPT juga berkoordinasi dengan Subdirektorat Cyber Crime Bareskrim Polri untuk menindaklanjuti adanya video itu. (Baca: BNPT Minta Kemenkominfo Blokir Propaganda Suara yang Diklaim Santoso)

Kepala BNPT Saud Usman Nasution mengatakan, siapa pun yang berbicara dalam video suara tersebut, hal itu bertentangan dengan UUD 1945.

Pasalnya, propaganda tersebut mengajak orang untuk berjihad dengan cara memusuhi, menghancurkan, dan sebagainya.

Oleh sebab itu, BNPT mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh atas propaganda itu. (Baca: BNPT Minta Masyarakat Tak Terpengaruh Propaganda Suara yang Diklaim Santoso)

"Kita ingatkan masyarakat untuk tidak ikut-ikutan, tidak terpengaruh, karena jelas itu adalah propaganda yang bertentangan dengan UU yang ada di Indonesia, mengajak orang jihad, padahal tidak sesuai dengan ajaran Islam," kata Saud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com