Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MKD Minta Rekaman Asli Percakapan Bos Freeport dan "Politisi Kuat" DPR

Kompas.com - 16/11/2015, 12:12 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) meminta rekaman asli pembicaraan antara pimpinan PT Freeport Indonesia dan politisi DPR.

Percakapan itu diperlukan sebagai bukti adanya anggota DPR yang mencatut nama Presiden Joko Widodo dalam urusan perpanjangan izin operasi Freeport di Indonesia.

"Kami minta bukti rekaman yang orisinal sehingga kami bisa melakukan telaah," kata Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan Junimart Girsang di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (16/11/2015).

Hari ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said menyerahkan transkrip percakapan pimpinan Freeport dan politisi DPR itu kepada MKD.

Menurut Sudirman, anggota DPR yang disebutnya sebagai politisi kuat itu meminta saham sebanyak 20 persen kepada bos PT Freeport Indonesia.

(Baca: "Politisi Kuat" Minta Saham 20 Persen ke Freeport untuk Presiden dan Wapres)

Junimart mengatakan, Sudirman akan menyerahkan bukti rekaman asli itu dalam waktu dekat. MKD akan meminta keterangan lebih jauh mengenai hal ini kepada Sudirman.

Saat disinggung mengenai identitas "politisi kuat" yang dimaksud, Junimart enggan membeberkannya.

Begitu pula saat ditanya kedudukan politisi tersebut, apakah anggota biasa atau pimpinan.

"Saya kira terlalu prematur. Yang jelas, dia (Sudirman) menyebut total namanya. Dia (politisi kuat) juga bersama pengusaha yang cukup terkenal di dunia internasional," ujarnya.

Secara terpisah, Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, laporan yang dibuat Sudirman akan segera diverifikasi.

Hasil verifikasi itu akan menentukan apakah laporan itu dapat ditindaklanjuti atau tidak.

"Nanti diverifikasi dulu, lalu diregister perkaranya. Baru kita akan tentukan langkah selanjutnya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com