Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes AS Bantah Ada Lobi Perusahaan di Pertemuan Jokowi-Obama

Kompas.com - 08/11/2015, 16:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta membantah kabar yang menyebut adanya perusahaan yang melobi pertemuan Presiden AS Barack Obama dengan Presiden Joko Widodo.

Bantahan ini diucapkan Dubes Robert Orris Blake melalui akun Twitter Kedubes AS, @usembassyjkt, Sabtu (7/11/2015).

"Ada laporan tentang perusahaan melobi yg mengatur perjalanan Presiden @jokowi ke AS. Laporan itu tidak benar. - #DuBesBlake," demikian pernyataan @usembbasyjkt.

Tweet itu juga di-retweet oleh akun Kementerian Luar Negeri RI, @Portal_Kemlu_RI, Minggu (8/11/2015).

Dalam akun itu, Robert Blake juga menjelaskan mengenai peran pejabat Indonesia dalam pertemuan Jokowi-Obama.

"Menko Pandjaitan & #MenluRetno yg memimpin Indonesia bekerja sama dg @usembassyjkt @statedept dan @whitehouse. - #DuBesBlake."

Kemarin, Menlu Retno LP Marsudi menjelaskan bahwa pertemuan Jokowi dengan Obama dilakukan setelah mendapat undangan resmi.

Retno mengatakan, surat tersebut dikirimkan Obama tanggal 16 Maret 2015, jauh sebelum kunjungan dilakukan. (Baca: Menlu: Presiden Obama yang Undang Presiden Jokowi Untuk ke Gedung Putih

"Presiden Obama melalui suratnya tanggal 16 Maret 2015 telah secara resmi menulis surat kepada Presiden Joko Widodo dan mengundang secara resmi untuk berkunjung ke Amerika Serikat," ujar Retno dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu (7/11/2015).

Adapun, isi surat yang ditulis Obama kepada Jokowi sebagai berikut:

"I'm very pleased to invite you to the White House in 2015. And I'm confident your visit will provide and important perhaps even a historic opportunity to straighten US- Indonesia comprehensive partnership."

Artinya, "Saya mengundang Anda untuk ke Gedung Putih pada tahun 2015. Dan saya yakin kunjungan Anda akan berguna, bahkan mungkin kesempatan bersejarah untuk menguatkan kemitraan AS-Indonesia secara komperhensif".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com